Ade Armando Takut Aremania, Permintaan Mediasi Ketemu Ditolak Pelapor

  • Whatsapp

beritalima.com | Masalah Ade Armando salah seorang dosen di Universitas Indonesia (UI), dengan Aremania yang beberapa waktu lalu saat peristiwa tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, mengeluarkan pernyataan dalam bentuk video yang mengatakan bahwa aremania sok jagoan, dimana pada waktu itu aremania sedang berduka.

Sehingga berbuntut laporan dari koordinator komunitas Aremania DC Danny Agung Prasetyo mewakili aremania, melaporkan Ade Armando ke Polresta Malang Kota. Namun, buntut dari laporan itu pada Desember kemarin Ade Armando berkirim surat ke pihak Polresta Malang Kota untuk meminta bertemu dengan Danny Agung Prasetyo selaku pelapor.

Bacaan Lainnya

“Surat pertemuan yang disampaikan Ade Armando kepada Polresta Malang Kota itu salah alamat. Sedangkan dari pihak kami setelah diskusi dengan tim kuasa hukum, memutuskan menolak permintaan itu, karena hukum harus ditegakkan dan kasus ini sudah menjadi perhatian ribuan Aremania di Malang Raya,” ujar Abdul Aziz kuasa Hukum Danny, selasa (10/1/2023).

Menurut Aziz dalam surat permintaan pertemuan itu dijelaskan bahwa Ade Armando mengajak kliennya untuk bermediasi. Sedangkan dalam mediasi tersebut Ade Armando meminta lokasi pertemuan tidak dilakukan di Polresta Malang Kota maupun sekitarnya.

“Setelah kami baca isi surat itu, kami menyimpulkan bahwa intinya Ade meminta pertemuan tidak dilangsungkan di Malang. Dan Permintaan di luar wilayah itu karena ancaman keselamatan. Padahal Aremania yang kami tahu itu sangat tertib, tidak ada ceritanya Aremania ancam-ancam seseorang,” kata Aziz.

“Kalau kami lihat Ade Armando sangat takut untuk datang ke Malang, dan ada traumatik yang tinggi pasca kejadian terakhir, yakni dalam aksi demonstrasi yang terjadi di Jakarta lalu, itu barang kali membekas,” tandasnya. [Red]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait