JAKARTA – Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-72 yang diselenggarakan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur hari ini berjalan lancar. Peserta upacara mengikutinya dengan hikmat, bahkan peserta upacara sampai meneteskan air mata.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault dalam pidatonya mengingatkan jasa-jasa para pahlawan untuk negeri ini. Mereka, para pahlawan telah berusaha keras dan berdarah-darah merebut kemerdekaan sehingga rakyat Indonesia sekarang bisa merasakan manisnya kemerdekaan tersebut.
“Dalam segala aktivitas kalian, ingatlah bahwa ada pahlawan yang sudah mengorbankan jiwa nya untuk Indonesia merdeka, dan membuat kalian besar hingga saat ini,” ujar Adhyaksa kepada peserta upacara, yang sebagian besarnya merupakan peserta Raimuna Nasional XI 2017 Gerakan Pramuka.
Pria berkumis ini menjelaskan, ada banyak pahlawan-pahlawan bangsa Indonesia yang belum dituliskan riwayat hidup dan perjuangannya. Mereka memiliki kontribusi untuk kemerdekaan Indonesia.
“Pramuka memiliki hati nurani, jiwa teguh yang lurus, dan memahami sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pramuka yang hebat adalah Pramuka yang bisa menghargai, mewarisi, dan mengikhlaskan jasa para pahlawan bangsa,” tuturnya.
Karena itu, Adhyaksa mengajak anggota Gerakan Pramuka untuk menerapkan tagline Kwarnas Gerakan Pramuka “Setiap Pramuka adalah Kantor Berita”, seperti dengan menuliskan kisah para pahlawan di media sosial. Sebab, bangsa Indonesia membutuhkan banyak inspirasi dan keteladanan.
“Berkaryalah untuk menjadi pelaku sejarah. Di era internet dan media sosial ini memberikan peluang untuk adik-adik bisa berkarya. Bagi yang suka menulis, menulislah. Bagi yang suka video, buatlah video. Bagi yang suka poster, buatlah poster,” terangnya.
Mendengar pidato Mantan Menpora 2004-2009 ini, Indah Tri Kinasih, anggota Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Banten mengaku tersentuh dengan isi pidato Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault. Saking tersentuhnya, dia sampai mengucapkan “Saya Cinta Indonesia” berulang kali dan tak sadar air mata keluar dari matanya.
“Saya sedih ketika mendengar pidato Kak Adhyaksa, sangat menyentuh ke hati saya, karena saya mencintai Indonesia dari hati yang paling dalam. Saya cinta Indonesia sepenuhnya,” tutur peserta Raimuna Nasional XI kontingen Kwarda Banten ini, di Cibubur, Kamis (17/8).
Dia mengaku akan selalu mengingat isi pidato orang nomor satu di Gerakan Pramuka ini. “Pidato beliau akan saya ingat terus. Terima kasih Kak Adhyaksa,” pungkas Indah.