Masohi, BeritaLima.Com | Untuk tidak menimbulkan polimik dan keresahan bagi warga masyarakat Kota Masohi terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atas nama Hasim Dahlan (52) warga RT 18 Kelurahan Namaelo, dengan riwayat perjalanan jakarta, yang terindikasi positif Covid-19, maka pelu menunggu hasil swabnya atau PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan di Ambon.
“Saya luruskan, hasil rapid tes pertama pasien itu negatif nantinya setelah dilakukan rapid tes kedua hasilnya postif. Namun untuk mengetahui resmi postif atau tidak, kita menunggu hasil swabnya atau pemeriksaan dengan alat PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan di Ambon. Dan untuk pasiennya sementara di rawat di ruang isolasi RSUD Masohi dan terlihat sehat-sehat saja, keluarganya kita karantina di Lokasi Politeknik Masohi Kilo Meter Empat Negeri Makariki Kecamatan Amahai.” Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tengah (Malteng), dr. Jeny Adijaya, menjawab pertanyaan wartawan terkait pernyataan publiknya yang berbeda, Selas, (21/4/2.0).
Menurutnya, rapid tes itu skrening awal untuk mengetahui positif atau tidak seseorang terpapar Covid-19. Dan jika hasil rapid tesnya posif maka dilanjutkan dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction atau PCR untuk megeetahui ada tidaknya virus corona.
“Jadi pasien ini sementara menunggu hasil pemiriksaan PCR, rencananyaan hari ini petugas Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid19 dari ambon tiba di Masohi untuk mengambil sampel pasien. Jika hasilnya postif maka pasiennya tetap di isolasi di RSdUD Masohi untuk mendapat perawatan dan kondisi terlihat sehat,” tegasnya
Untuk diketahui sesuai data per tanggal 20 April 2020, saat ini pasien PDP di Malteng sebanyak 7 orang maaing-masing Kecamatab Banda Desa Waer 1 Orang, Saparua Negeri Porto dan Haria 5 Orang dan Kecamatan Kota Masohi Kelurahan Namaelo 1 Orang. Sementara untuk yang ODP sebanyak 2 orang dari Kecamatan Kota Masohi Kelurahan Lewtwaru.
“Sesuai data per 20 April 2020, PDP sebanyak 7 Orang , 4 Orang positif rapid tes masing-masing 1 Orang dari Kota Maaohi, 1 Orang dari Kecamatan Banda dan 2 Orang dari Kecamatan Saparua sementara tiga orang konfirmasi positif berasal darii Kecamatan Saparua. Masyarakat diminta tetap tenang dan ikuti himbauan pemerintah,” ucapnya. (MT01)