JAKARTA, Beritalima.com– Politisi senior Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Agun Gunanjar Sudarsa menilai generasi muda atau milenial yang berkarakter itu adalah yang betul-betul konsisten dengan Empat Pilar MPR RI. Namun, tentu saja tidak cukup hanya memiliki wawasan kebangsaan.
Hal tersebut dikatakan wakil rakyat dari Dapil X Provinsi Jawa Barat ini dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama PPI di Hsinchu, Taiwan, Sabtu (28/11). Acara yang menjadi program MPR RI ini digelar secara virtual dari Jakarta.
“Anda menempuh pendidikan di berbagai negara. Karena kompetensi itu anda cakap dan cerdas. Anda juga harus berintegritas gitu ya, tetap jujur rajin disiplin anda harus independen dan merdeka. Merdeka itu sesungguhnya sederhana. Jadi, tidak mesti jadi orang kaya tidak mesti jadi pejabat negara,” kata dia.
Selain itu, kata anggota Komisi XI DPR RI ini, manusia merdeka itu adalah manusia yang bisa mencukupi segala kebutuhan dan melaksanakan kewajibannya atas dirinya. Karena menurut dia, di hari akhir perjalanan hidup, ada waktunya untuk dimintai pertanggung jawaban diri sendiri.
“Nah idependensi menjadi penting, yang berikutnya inklusif, jadi artinya kita harus memposisikan bahwa kita ini sama dengan manusia yang lain ke dalam eksklusif, kita mampu melihat tantangan-tantangan kedepan diera digital itu,” ujar Agun yang sudah dipercaya menjadi wakil rakyat sejak masa pemerintahan Orde Baru.
Agun menyebut, ada sejumlah anak muda yang mampu menciptakan aplikasi-aplikasi tertentu. Mestinya, dosen juga harus mampu menciptakan dengan segala keterampilan.
Wabah pandemi virus Corona (Covid-19) ini membawa hikmah, mendorong orang harus terampil dengan teknologi. “Nah berpikirnya harus bisa memprediksi 4.0 seperti apa. Ini perubahan semakin cepat, produktif, mandiri, dan bertanggung jawab daa berbudi pekerti,” tegas dia.
Hal itu menjadi penting, kata Agun, karena sesungguhnya generasi milenial ini adalah agen perubahan yang harus melakukan kontrol sosial hari ini terhadap penyelenggaraan pemerintahan. “Karena anda pemimpin masa depan, menjadi kaum intelektualisme yang baik, punya nalar tinggi, memiliki kearifan termasuk populis, humanis dan peka,” demikian Agun Gunandjar Sudarsa. (akhir)
