Agun: Perlu Penanganan Lanjutan Bagi Penerima Program BI

  • Whatsapp

BANDUNG, Beritalima.com– Perlu ada tindak lanjut buat penerima Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) agar usaha mereka bisa bertahan dan berkembang sesuai dengan harapan.

Itu dikatakan, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa dalam keterangan tertulisnya melalui WhatsApp (WA) kepada Beritalima.com, Sabtu (15/3).

Politisi senior partai politik (parpol) berlambang Pohon Beringin tersebut mengapresiasi manfaat yang diperoleh penerima PSBI dalam usaha pemerintah membantu mengembangkan perekonomian mikro.

Namun, perlu ada tindak lanjut bagi penerima PSBI agar usahanya bisa bertahan dan berkembang. Seperti diketahui, PSBI tidak saja membantu perekonomian masyarakat kecil, tetapi juga menjaga stabilitas inflasi melalui persediaan komoditas.

Dikatakan Agun yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI tersebut, penerima PSBI masih membutuhkan penanganan lanjutan. Soalnya, penerima ini dibantu melalui peralatan seperti alat mengolah kopi, bata dan lain-lain.

Karena bantuan berbentuk peralatan, tentu saja menimbulkan persoalan berikutnya yakni pasca bantuan PSBI itu diterima seperti bagaimana kelanjutan atau kelangsungan dari apa yang sudah diperoleh?

“Tindak lanjut itu bertujuan supaya para penerima bantuan PSBI ini tumbuh menjadi sebuah komunitas yang mandiri secara ekonomi,” ujar Agun yang melakukan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat, Bandung, Selasa (12/3).

Wakil rakyat dari Dapil X Provinsi Jawa Barat tersebut menambahkan, BI bisa mendorong dunia perbankan untuk menangkap geliat potensi perekonomian baru di masyarakat desa yang notabennya kelompok tani dan usaha kecil yang sudah mampu berproduksi tetapi kesulitan untuk pengembangan lebih lanjut. Mereka membutuhkan sangat investasi dalam penguatan modal ke depan.

Karena itu, ungkap Agun yang sudah sejak zaman Orde Baru dipercaya sebagai wakil rakyat tanpa putus itu, BI bisa turun dalam menjaga komoditas barang supaya masyarakat bisa bertahan dengan usaha yang mereka lakukan.

Dia mencontohkan, sebagai bank sentral, tentunya BI memiliki peran dalam membuat regulasi yang bisa memudahkan dunia perbankan lebih mempermudah akses peminjaman kredit sehingga kelak penerima PSBI ini punya kemampuan dan bisa menjalankan roda ekonomi masyarakat dengan kemandiriannya.

“Dengan dukungan perbankan dalam bentuk aturan regulasi apabila mereka memohonkan kredit itu dalam proses yang tidak terlalu sulit,” ungkap laki-laki kelahiran Bandung 13 September 1959 tersebut.

Sebagai wakil rakyat, tAgun berkomitmen terus mempertahankan PSBI supaya ada terobosan baru yang lebih memotivasi dan mendorong geliat ekonomi di masyarakat.

“Bagi kami di Komisi XI, kita komitmen untuk terus melanjutkan PSBI ini karena PSBI ini adalah terobosan yang bisa mendorong dan memotivasi orang untuk berusaha. Komisi XI bisa terlibat langsung di lapangan melihat kebijakan sektoral yang dilakukan.”

Menurut data yang disampaikan, PSBI di Jawa Barat selalu meningkat tiap tahunnya. Tercatat di 2018, pemberian PSBI tematik Rp. 5,58 miliar. Naik dibandingkan 2017 yang hanya Rp 2,78 miliar.

“Dilihat dari distribusi pengembangan PSBI, mayoritas disalurkan pada sektor ketahanan pangan yakni 46,08 persen. Selanjutnya sektor kedua adalah pendidikan dengan pangsa 2218 persen,” demikian Agun Gunandjar Sudarsa. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *