Agung Budi Santoso Serahkan Bantuan BURT DPR RI Kepada Korban Banjir

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Badan Ururan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Agung Budi Santoso didampingi dua Anggota BURT Fraksi Partai Golkar, Idah Syahidah Rusli Habibie (Dapil Gorontalo) dan Doni Akbar (Dapil X Jawa Tengah) serta pejabat di lingkungan Setjen DPR RI menyerahkan bantuan ‘DPR Peduli Bencana’ kepada korban bencana banjir di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (3/1) siang.

Bantuan yang diserahkan berupa selimut, pembersih lantai, kain pel, karpet plastik, handuk, makanan ringan, sembako, popok bayi, hingga aneka obat-obatan.

Bantuan diberikan atas dasar kemanusiaan dan bentuk keprihatinan wakil rakyat kepada korban banjir yang menimpa warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) khususnya Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran yang mengungsi sejak dua hari lalu.

“Ini dalam hubungan kemanusiaan. Kita tinggal berdekatan dengan warga Pengadegan korban banjir. Bantuan ini spontanitas dari kesetjenan dan Anggota DPR RI. Kami berharap mereka tetap bersabar untuk menerima keadaan ini, dan tentunya musibah ini segera dapat diatasi dan warga kembali ke rumah masing-masing,” kata Agung di lokasi pengungsian.

Wakil rakyat dari Dapil I Provinsi Jawa Barat itu menilai, keberadaan GOR yang dijadikan lokasi pengungsian sudah memadai. Selain luas dan bersih, GOR juga dapat menampung warga mulai dari lansia hingga anak-anak. Mereka dapat tidur dengan alas seadanya. Meski kesiapan pemda cukup bagus, namun politisi Partai Demokrat ini mendorong Pemprov DKI Jakarta meningkatkan fasilitas-fasilitas lainnya, seperti mobil toilet.

“Ya, cukup memadai, bersih dan rapi. Ini kan gedung olah raga, punya hall yang cukup luas. Tapi, kalau lihat tempatnya dan kesiapan dari Pemerintah Daerah di sini sudah cukup bagus, tentunya gedung ini ada toiletnya. Tapi harus disiapkan juga mobil toilet, karena ini jumlahnya (pengungsi) luar biasa, ada sekitar 500 lebih, tentu perlu dukungan MCK juga, kalau cuma 2 kamar mandinya, rebutan nanti,” tegas Agung.

Dari data yang dihimpun, total 1.469 warga Pengadegan mengungsi di sejumlah lokasi, di GOR Pancoran, Rusun, SDN 03 Pengadegan, Madrasah Annasyatul Hikmah, Yayasan LIA, dan sejumlah tempat lainnya. Warga yang terdampak banjir berada di RT 005, RT 006, RT 007, RT 008, RT 010, dan RT 011 RW 01 Pengadegan.

Camat Pancoran, Rizki Adhari mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya penanggulangan banjir. Namun, faktor alam memegang peranan lebih. Curah hujan tinggi dan kondisi pasang surut air laut menjadi dua hal yang harus dihadapi dalam bencana banjir kali ini.

Dia menilai banjir kali ini terparah bagi warganya yang berada di bantaran Kali Ciliwung. “Kami berharap, ke depan ada program yang signifikan dan permanen sehingga warga bisa diungsikan ke tempat yang layak, misalnya di Rumah Susun. Perlu juga pintu air dan waduk yang mampu menampung aliran air. Soalnya, Ciliwung tidak memiliki pintu air selain Katulampa dan Manggarai. Jai air dlangsung tanpa ada prnyekatnya,” demikian Rizki Adhari. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *