Wabup Irwan Sebut, Pemkab Bondowoso Defisit Anggaran Hingga 140 Milliar

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah Daerah Bondowoso akan melakukan rescheduling beberapa program dan kegiatan dalam APBD 2020. Ini dilakukan agar defisit APBD tidak berdampak terhadap makro ekonomi di Bondowoso.

Menurut Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, usai pelaksanaan Rakor Persiapan Perencanaan APBD 2020, di Aula Sabha Bina, Jum’at (3/1/2020), defisit APBD 2020 mencapai sekitar Rp 140 milliar. Dari jumlah tersebut, Pemkab hanya bisa mengcover sekitar Rp 70 milliar.

“Defisit kita sekitar Rp 140 milliar, ini sangat berat untuk kita tutupi. Kita hanya mampu sekitar 70an, sisanya sekitar 70 sekian milliar, sisanya tak mampu. Sehingga harus ada evaluasi dan rescheduling,”ungkapnya.

Ia melanjutkan bahwa secara otomatis pun akan ada pengurangan di Dinas, juga termasuk antara eksekutif dan legislatif.

“Juga kita lihat, pokir-pokir juga akan kita sesuaikan. Apakah itu pokir sesuai dengan RPJMD? Karena tak boleh menyimpang dari RPJMD, kalau menyimpang secara hukum kita kena. Dan juga berpengaruh terhadap SAKIP kita, dan sebagainya,”urai Politisi PDIP itu.

Menurutnya, terdapat beberapa pokir dari beberapa anggota DPR, termasuk juga saat pembahasan ada beberapa program dan tambahan. Kondisi ini, dinilainya mengganggu cash flow.

“Sehingga kebijakan fiskal ini kan harus kita jaga. Yang namanya APBD ini kan kita jaga, ada aturan yang mengikat, UU nomer 33 khususnya pasal 83 dan 84 itu sudah mengatur tidak boleh melebihi 3 persen dari PDRB kita,”urainya.

Di samping itu, Wabup Irwan juga mengaku akan melihat kegiatan di OPD untuk kemudian dilihat manakah yang perlu dihemat atau pun masuk kategori tidak penting.

“Nanti akan ada rapat lanjutan, Rakor khusus antara tim anggaran dengan beberapa OPD untuk melihat beberapa kegiatan yang harus kita hemat, ya hemat. Yang tidak penting, ya tidak enting. Contoh perjalan dinas, dan juga biaya pemeliharaan kendaraan, ATK dan sebagainya,”imbuhnya.

Ditanya perihal penyebab defisit, Wabup Irwan mengaku bahwa pembiayaan yang terlalu besar. “Sementara pendapatan dan pembiayaan tak seimbang,”pungkasnya.

Untuk informasi, Rakor tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Dinas, Camat hingga Sekretaris Dinas. Adapun, pelaksanaan Rakor dipimpib langsung oleh Bupati Salwa Arifin, dan Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat. (*/Rois/Ch)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *