SURABAYA, Beritalima.com |Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur (Jatim) meminta UPT Instalasi Perikanan Budidaya (IPB) ikut berperan aktif meningkatkan perekonomian masyarakat. Caranya dengan memberikan bantuan benih kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pesan ini disampaikan mengingat potensi UPT IPB yang begitu besar di Jatim. Sementara jumlah masyarakat miskin di Jatim masih cukup banyak dan membutuhkan uluran tangan.
“UPT ini jangan hanya mengejar kepentingan ekonomi saja, tetapi juga harus berpikir tentang kepentingan sosial. Manakala ada masyarakat yang membutuhkan, UPT harus bisa membantu,” ujar Anggota Komisi C DPRD Jatim Dr Agus Dono Wibawanto, Kamis (6/8/2020).
Karena sifatnya sosial, Agus juga berharap bantuan tersebut tidak bersifat komersial, melainkan dihibahkan secara cuma-cuma. “UPT ini outputnya luar biasa, maka ini harus dimanfaatkan,” terang politisi Partai Demokrat ini.
Pihaknya optimistis dengan bantuan benih tersebut, maka ekonomi masyarakat akan terdongkrak. Sebab, akan ada sumber pendapatan baru lewat sektor perikanan tersebut.
“Mereka yang nganggur dan punya lahan bisa ikut memanfaatkan. Lambat laun, ekonomi masyarakat akan bangkit. Bahkan tidak hanya masyarakat, pesantren pun bisa,” sambung pria asal Malang ini.
DPRD siap untuk mengalokasikan anggaran bagi UPT IPB di Jatim. Lewat tambahan anggaran itu, UPT bisa meningkatkan produksi benih untuk masyarakat.
“Di UPT IPB misalnya, ada tujuh varian ikan yang bisa dikembangkan di masyarakat. Ini yang akan kita support. Kami kira anggaran Rp2 miliar untuk tiap-tiap UPT sangat rasional,” tandasnya.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim Hari Pranoto menyambut baik usul DPRD tersebut. Karena itu, pihaknya akan terus meningkatkan produksi di titap-tiap UPT.
“Selama ini kami sudah sering membantu masyarakat, mulai dari edukasi hingga bantuan benih. Tetapi memang belum menjangkau semuanya. Apalagi, bila nanti ada tambahan anggaran, tentu kami akan lebih siap,” paparnya.
Hari mengatakan, selama ini produksi ikan di UPT memang cukup besar. Dari tujuh komoditas yang dibudidayakan, semuanya bisa melampaui 100 persen yang ditargetkan. “Target PAD kami sekitar Rp463 juta pertahun. Rata-rata selalu terlampaui,” tambahnya.
Seperti diketahui bahwa Komisi C DPRD Jatim meninjau UPT IPB di Pandaan, Pasuruan beberapa waktu yang lalu. Peninjauan ini dilakukan untuk mengetahui potensi PAD di sektor perikanan yang dimiliki Provinsi Jatim. (yul)