Ahmad Nawardi Gabung Hanura Karena Figur OSO Bisa Gerakan Teman-Teman DPD RI

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), mengumpulkan sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) serta perintis partai, Minggu (21/1/2018) di Ballroom Hotel Manhatan, Jakarta Selatan.

Dalam acara tersebut, OSO memanggil satu persatu Ketua DPD-nya yang hadir. Hampir setengah dari Ketua DPD yang hadir, adalah Pelaksana Tugas (Plt) atau ketua yang baru diangkat karena konflik internal.

“Bagaimana di sana bikin munaslub, munaslub apa ini, saudara-saudara duduk saja di situ tetap,” ujar OSO setelah mengabsen satu persatu para ketua DPD Hanura.

Lebih lanjut Ketua DPD yang dipanggil adalah Ketua DPD Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Banten Jawa Barat, Jawa Tengah.

Kemudian Jawa Timur, Jogja, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Aceh, NTT dan NTB.

Kisruhnya Partai Hanura, disebabkan konflik internal Partai Hanura, yang dipicu oleh karena sekelompok kader yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan OSO.

Mereka kemudian menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan dalam agenda tersebut, Daryatmo dipilih sebagai Ketua Umum DPP yang baru, menggantikan OSO.

Dalam acara hari ini, OSO mengatakan selain para ketua DPD, mayoritas perintis dan pendiri Partai Hanura, juga memberikan dukungan kepadanya.

Dari 14 orang yang terhitung sebagai pendiri dan perintis dan tercantum namanya dalam akta partai, menurut OSO lebih dari 50 persennya sudah menyatakan dukungannya kepada kepengurusannya.

“Kita juga didukung oleh sebagian besar pendiri partai, partai ini didirikan oleh empat belas orang pendiri, yang lebih dari lima puluh persennya bergabung dengan kita, untuk memberikan dukunga moral,” ujarnya.

Yus Usman Kusumanegara, dalam kesempatan yang sama, mengatakan dari 117 orang pendiri dan perintis Partai Hanura, 14 diantaranya mendapat kepercayaan untuk namanya dicantumkan di akta.

Ia kemudian menyebutkan satu persatu nama-nama tersebut, mulai dari Wiranto, ia sendiri, Fuad Bawazier, almarhum Tuti Alawiyah, Elza Syarief hingga Anwar Fuadi.

Solihin Noorgiana yang juga merupakan pendiri partai, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa dari nama-nama para perintis dan pendiri, tidak ada nama Sarifuddin Sudding.

Nama yang ia sebut itu, adalah mantan Sekjen DPP Partai Hanura, yang oleh OSO sudah dipecat karena menggagas kubu tandingan.

“Pendiri ada seratus empat belas, dari pendiri, tidak ada nama Sarifuddin Sudding,” ujarnya.

Lebih jauh ditegaskan Ahmad Nawardi anggota DPD RI asal Daerah Pemilihan Jawa Timur, bergabung di Partai Hanura karena melihag figur Oesman Sapta Odang, yang dianggapnya sebagai leader dan bisa membesarkan Hanura.

“Kita sudah mengenal DPD RI bagaimana menggerakkan temen-temen di DPD RI, hingga sekarang DPD RI sebagai lembaga negara memiliki power,” tegas Ahmad Nawardi.

Dikatakan Nawardi, Partai Hanura sebelumnya powernya kurang, namun selama dipimpin Oesman Sapta Odang powernya sangat luar biasa banyak yang bergabung. Disitulah Ahmad Nawardi senator asal Jawa Timur bergabung.

“Ketiga visi misi beliau membesarkan Hanura di daerah untuk kepentingan daerah. Begitu juga OSO sebagai Ketua DPD RI sama memiliki visi misi memperjuangkan daerah untuk kepentingan daerah,” tegasnya. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *