GRESIK, beritalima.com – Kapolres Gresik menjadi nara sumber dalam kegiatan Peningkatan Kemampuan Aparat Komando Kewilayahan (Katpuan Apkowil) yang diadakan Kodim 0817/Gresik di aula Kodim.
Pada kesempatan tersebut Dandim 0817/Gresik Letkol Kav. Widodo Pujianto, S.H. menyampaikan acara yang diadakannya merupakan Program kegiatan Katpuan Apkowil Tahun Anggaran 2018 dan meminta para personil lebih memperdalam pengetahuannya mengenai jaringan terorisme di Indonesia.
“Manfaatkan ini guna belajar dan menambah pengetahuan tentang jaringan terorisme di negara kita.” Perintah Dandim ini.
Sementara itu, Kapolres menyampaikan berkembangnya faham radikalisme dan terorisme di Indonesia mengalami fenomena baru sering disebut Terorisme Jaman Now.
“Mereka tidak hanya merekrut orang dewasa tetapi sudah merekrut anak-anak dibawah umur dan perempuan sebagai pelaku bom bunuh diri.” ungkap AKBP Wahyu S Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si.
Lebih jauh Bintoro menambahkan benih jaringan terorisme di NKRI berasal dari Jama’ ah Islamiyah (JI) dan hingga saat ini yang masih eksis adalah Jamaah Ansyarud Daulah (JAD).
“Kita harus waspada dan bersama – sama mengantisipasi kelompok tersebut maupun kelompok radikal lain yang anti Pancasila.” Tutur Kapolres.
“Kekompakan Tiga pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas dan kades/lurah) diperlukan untuk memantau wilayahnya bahkan hingga di tingkat RW dan RT, bila ada orang orang yang mencurigakan segera laporkan.” Pungkas Kapolres Gresik kepada seluruh peserta yang hadir pada Minggu siang kemarin (3/9). (Slamet. R)