BONDOWOSO, Beritalima.com – Hujan deras yang disertai angin puting beliung senin kemarin menyebabkan ratusan rumah di Bondowoso rusak parah. Kerusakan terjadi akibat dari tiupan angin serta tertimpa pohon yang tumbang ke rumah warga.
Dari data yang dihimpun BPBD Bondowoso ada sebanyak 232 rumah yang rusak parah dan ringan saat angin kencang melanda sebagian kecamatan di Bondowoso kemarin Sore.
Kukuh Triatmoko, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, dikonfirmasi Selasa (26/11/2019) menerangkan, bahwa ratusan rumah itu tersebar di beberapa titik di lima kecamatan. Seperti di Kecamatan Curahdami terdapat sekitar 181 rumah, di Koncer, Kecamatan Tenggarang ada 24 rumah, dan beberapa titik lainnya.
“Kalau sementara yang sudah masuk 232. Mungkin masih ada tambah, ini masih dicheck,”ungkapnya.
Ia menerangkan bahwa rumah-rumah yang rusak akibat bencana alam ini akan mendapatkan stimulan. Nilainya, sekitar 10 persen dari kerugian yang dialami. Namun, pihaknya akan melihat tingkat kerusakan rumah yang rusak yang terjadi.
“Ada, kemungkinan rumah yang rusak-rusak akan kita beri stimulan dan sembako nanti,”ungkapnya.
Ia menyebutkan di Bondowoso sebenarnya daerah yang berpotensi angin puting beliung itu hampir terjadi di semua titik. Karena itulah, pihaknya sebelum itu telah mengedarkan surat himbauan Bupati untuk seluruh masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan bencana terjadi saat musim pancaroba ini.
Untuk informasi, angin puting beliung yang disertai hujan deras menerjang sejumlah titik yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Bondowoso, pada Senin (25/11/2019). Yakni, di Kecamatan Bondowoso, Grujugan, Tenggarang, Curahdami, dan Sumber Wringin.
Angin puting beliung menyebabkan pohon tumbang, tiang listrik roboh, serta sejumlah rumah tertimpa pohon.
“Di depan Ijen View ada, di depan Kantor KPU ada, di Koncer, di Kajar, di Lojajar, di Grujugan Lor, Kemudian di Pettung-Curahdami, di Jalan Diponegoro, Jalan Besuki. Tapi ini tim di lapangan terud mengupdate informasi di lapangan,”demikian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukuh Triatmoko, dikonfirmasi Memo Indonesia.
Kukuh mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaanya pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan yang sering disertai angin puting beliung ini. Diingatkannya pula, agar manakala ada pohon yang sudah tua, atau rimbun hendaknya dipangkas.
Informasi dihimpun, sedikitnya ada sekitar enam tiang listrik roboh, dan satu PJU bengkok di sepanjang jalan sisi utara Desa Lojajar, Kecamatan Tenggarang. (*/Rois)