KEPULAUAN SULA,beritaLima.com – Kantor Pengelola Pasar Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) jadi tempat jualan ikan bagi para ibu – ibu, akibat tidak adanya perhatian dari pemerintah daerah.
Pasalnya, petugas dinas pasar selalu menagih retribusi saat mereka menjual, namun mereka tidak ada tempat yang di sediakan oleh petugas pasar
Dari pantauan beritaLima.com, bahwa adanya pihak Kepolisian yang berkoordisi dengan para Ibu – ibu sehingga bisa mengeluarkan box yang berisi ikan tersebut dari dalam kantor, akan tetapi ibu – ibu sebagian saja yang menjual di depan kantor.
Kejadian ini tidak ada petugas pasar maupun unsur pemerintah daerah yang datang untuk menyelesaikan persoalan ini, sehingga warga mengancam akan berjualan tiap hari di kantor Pengelola Pasar Sanana agar mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk menyediakan fasilitasnya.
Kepala Bagian (kabag) Perdagangan Diskopreindag Kepulauan Sula, Amirudin Fataruba saat di hubungi beritaLima.com melalui via telepon saluler 0813-4665-xxxx, Jumat (22/11) mengatakan, terkat permasalahan itu, sebelumnya kita sudah beberapa kali koordinasi dengan pedagang ikan untuk berjulan tempat reklamsi desa Fatce atau di kenal dengan nama (Kamasmata), namun para ibu – ibu tidak mau berjulan di tempat yang kita sediakan, ” kata Amirudin [DN]