TANJUNG LESUNG, beritalima.com– Pasca tsunami menerjang kawasan pesisir Banten dan Lampung pada Sabtu (23/12), berdampak pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten. Hal itu menjadi salah satu amenitas yang terdampak saat tsunami, bahkan 10 destinasi prioritas pariwisata milik PT Banten West Java selaku pengelola Tanjung Lesung rusak berat akibat diterjang tsunami Selat Sunda kawasan pesisir Banten.
Meski begitu PT. Banten West Java optimis bahwa Januari nanti salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata itu dapat pulih dengan cepat setelah upaya rencana recovery Tanjung Lesung nanti.
“Ya kami berharap pada 1 Januari 2019 kita sudah mulai buka kembali, meskipun hanya beberapa cottage,” ujar Managing Director PT. Banten West Java, Rully Lasahido saat bertemu dengan Tim Tourism Crisis Center Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Tanjung Lesung Beach Hotel and Resort, Senin, (24/12/2018).
Menurutnya saat bencana tsunami Tanjung Lesung Beach Hotel and Resort menjadi lokasi yang paling terdampak. Hingga saat ini tercatat 90 cottages yang sebagian besar mengalami kerusakan mulai dari kerusakan ringan hingga berat, dan total lost sekitar 90 persen.
“Strategi recovery kami nantinya akan memperbanyak promosi sehingga bisa meyakinkan wisatawan bahwa ke laut itu aman. Saya harap kepercayaan itu bisa pulih dalam 2 hingga 3 bulan kedepan. Namun nomer satu itu adalah campaign,” ujar Rully.
Rully berharap Pemerintah mendukung penuh proses recovery secara maksimal baik dari infrastruktur hingga promosi pariwisata. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, sudah pasti proses recovery akan berjalan dengan cepat.
“Kami yakin dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, tentunya akan mempercepat proses recovery tidak hanya di Tanjung Lesung, tapi juga di sekitar pantai Anyer, Carita dan lainnya,” jelasnya.
Upaya recovery Tanjung Lesung tersebut juga mendapat dukungan dari Kemenpar. Dikatakan ketua Tim Tourism Crisis Center (TCC) Kemenpa Guntur Sakti bahwa Kemenpar akan mendukung penuh saat fase recovery berlangsung.
“Upaya itu sudah dilakukan saat bencana yang terjadi di Lombok dan Bali, swbagai komitment Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk mendukung proses recovery di KEK Tanjung Lesung sangat besar. Direncanakan dalam waktu dekat Menpar Arief Yahya akan meninjau lokasi langsung,” ujar Guntur Sakti yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Komunikasi Publik ini, seperti yang dikutip dari siaran pers, Jakarta, Selasa, (25/12/2018).
Tanjung Lesung menjadi salah satu daerah yang sangat terdampak parah karena tersapu gelombang tinggi Tsunami pada Sabtu, (22/12/2018) malam. Kawasan Tanjung Lesung memang menjadi salah satu destinasi favorit yang menjadi incaran banyak wisatawan untuk menikmati liburan.
“Karena itu, banyak wisatawan yang menikmati liburan di kawasan Tanjung Lesung saat terjadi tsunami pada saat itu. Tidak jarang, para wisatawan menjadi korban tsunami ketika menikmati liburan,” tutupnya. [Red]