TRENGGALEK, beritalima.com
Negara menjamin kebebasan warga dalam menyampaikan aspirasinya sebagaimana telah diatur dalam perundangan. Hal itu tercermin pula ketika ada aksi damai dari beberapa elemen masyarakat Trenggalek yang menuntut reformasi birokrasi dan perbaikan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soedomo, Rabu (19/2/2020).
Sebagai representasi kehadiran negara, Polres Trenggalek, Kodim 0806, Satpol PPK dan jajaran terkait secara terstruktur dan sistematis melakukan pendampingan serta pengamanan.
Para peserta aksi pun, di kawal dari titik kumpul di bawah patung burung Garuda selatan alun-alun menuju ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek.
Pengamanan yang langsung dipimpin oleh Kapolres AKBP Jean Calvijn Simanjuntak berlangsung tertib, aman dan lancar.
“Kami sebagai representasi dari negara memang sudah selayaknya hadir ditengah masyarakat guna memberikan jaminan kelancaran dan keamanan kegiatan apapun,” sebutnya saat dikonfirmasi beritalima.com usai gelaran aksi.
Sejak awal masa berkumpul, Kapolres pun selalu melemparkan senyuman dan kesediannya ketika diajak ngobrol ataupun sekedar berswafoto. Sikap ramah dan humanis tersebut, diberikan tulus tanpa kesan dibuat-dibuat. Karena hal itu pun selalu diterapkannya ketika bertemu dengan siapapun, baik anggota atau orang lain.
“Dari awal sudah saya instruksikan ke seluruh jajaran untuk melaksanakan pengamanan ini dengan mengedepankan pola preemtif dan persuasif dengan tetap bersikap humanis. Tujuannya adalah agar kegiatan penyampaian aspirasi ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, karena mereka-mereka ini juga bagian dari kita,” imbuhnya.
Masih kata Kapolres, dirinya tanpa sungkan juga memberikan apresiasi kepada para peserta aksi yang telah menunjukkan komitmennya atas keberlangsungan aksi yang telah berjalan tertib dan damai. Semua bisa berjalan lancar bahkan sampai pada sesi ‘hearing’ bersama anggota Komisi IV dan pihak-pihak yang dituju pun tetap kondusif.
“Semua berjalan lancar dan kondusif, rekan-rekan sudah menyampaikan aspirasinya dan ditanggapi langsung pula oleh pihak terkait,” ujar Jean Calvijn.
Ada sedikit hal unik ketika penyampaian aspirasi berlangsung. Kapolres yang juga mantan Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya itu, selain melakukan pengawalan dan pendampingan peserta aksi dengan jalan kaki, dirinya membagikan air minum kemasan dan permen kepada masyarakat. Baik peserta aksi, masyarakat yang kebetulan melintas dan rekan media. Hingga peristiwa tersebut menarik para kuli tinta untuk mengabadikannya.
Pihaknya juga menjadi mediator bersama anggota DPRD Kabupaten Trenggalek agar aspirasi yang disampaikan dapat disalurkan dan ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan terkait
“Saya ini hanya memberikan contoh keteladanan kepada anggota agar selalu mengedepankan humanisme ketika bertugas. Karena memang sudah menjadi tugas kita untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tak lupa, disampaikan terima kasih kepada semua pihak baik peserta aksi, rekan dari jajaran samping dan pihak lain yang berperan sehingga kegiatan berjalan aman dan lancar,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Polres Trenggalek menerjunkan tak kurang dari 152 personel dari semua fungsi dan Polsek jajaran guna melakukan pengamanan.
Aksi damai yang dimotori oleh beberapa basis masa ini terdiri dari ormas Aliansi Rakyat Peduli Trenggalek (ARPT), komunitas media sosial Informasi Seputar Trenggalek (IST), Lembaga Garuda Muda Indonesia (LGMI) dan Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI)