Aksi Debtcolector Finance Makin Resahkan Masyarakat Di Banyuwangi

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Meski telah menerima laporan dugaan perampasan motor oleh oknum Summit Oto Finance Banyuwangi, Jawa Timur, hingga kini Polsek Kalipuro, masih diam. Bahkan, Kapolsek AKP Supriyadi, cenderung membenarkan tindakan menjurus aksi kriminalitas yang dilakukan oknum finance tersebut.

Alasanya, korban atas nama Yuni P, warga Lingkungan Kalipuro Asri, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, telah menandatangani surat penyerahan unit yang disodorkan. Meskipun itu dilakukan akibat adanya tekanan dan dilakukan dengan tanpa melalui prosedur yang berlaku.

“Masalahnya, pemilik motor ini kabarnya telah tanda tangan surat penyerahan,” ucap Kapolsek kepada media

Saat awak Media Mencoba bertanya terkait proses penyitaan motor kredit dengan tanpa pengawalan petugas Kepolisian, juru sita pengadilan serta adanya Sertifikat Jaminan Fidusia, Supriyadi enggan menjawab. Dia mengaku tak ingin melakukan prediksi, walaupun aturan tersebut sudah gamblang tertera dalam aturan.

“Sementara kita akan meminta keterangan pelapornya, agar kita tahu, ini kasus perdata atau pidana, karena kita juga tidak tahu akad perjanjian kreditnya seperti apa,” jelasnya.

Seperti diketahui, perbuatan tidak menyenangkan ini dialami Yuni, pada Jumat malam 16 Juni 2017. Saat itu, guru salah satu Paud tersebut sedang terbaring sakit dirumah. Tiba-tiba didatangi 3 orang berperawakan kekar, yang mengaku petugas Summit Oto Finance Banyuwangi. Dengan setengah memaksa, mereka meminta motor jenis Honda Scoopy, Nopol P 5528 WL, milik Yuni.

Mirisnya perbuatan tersebut dilakukan didepan murid dan salah satu wali murid yang sedang datang menjenguk. Karena takut dan malu, akhirnya Yuni terpaksa menandatangai surat penyerahan unit yang disodorkan.

“Mereka datang bertiga itu, gak ada Polisinya, juru sita pengadilan juga tidak ada. Yang disodorkan ya hanya surat satu lembar untuk mengambil motor itu saja, tidak ada Sertifikat Jaminan Fidusianya,” ungkap Yuni.

Dia juga menjelaskan, perampasan ini terjadi lantaran Yuni nunggak pembayaran kredit motor selama 2 bulan. Selaku konsumen, sebenarnya dia bersedia membayar, meskipun agak telat. Namun, seperti mencari celah kesalahan, niatan tersebut tidak diterima dan malah dilakukan perampasan paksa. Sambil memaksa, tiga kawanan tersebut mengatakan bahwa motor bisa kembali diambil dikantor Summit Oto Finance Banyuwangi, jika tunggakan telah dilunasi.

Selang beberapa hari Yuni pun datang ke kantor Summit Oto Finance Banyuwangi, sambil membawa uang pembayaran. Bahkan, bukan 2 bulan lagi yang akan dia bayar, tapi 3 bulan. Tapi apa yang didapat, oleh perusahaan dia lagi-lagi dipersulit. Yuni diminta membayar 8 bulan angsuran, denda keterlambatan pembayaran dan biaya tarik atau uang eksternal sebesar Rp 1,5 juta.

Karena seluruh upaya tetap tidak membuahkan hasil, akhirnya Yeni, melalui salah satu keluarga, Muhammad Yassin Soepardi, Selasa kemarin (4/7/2017), melaporkan aksi dugaan perampasan ini ke Polsek Kalipuro.

“Kami berharap kejadian seperti ini bisa diungkap, apalagi kredit ini uang mukanya besar, lebih dari 30 persen dan sudah diangsur lama, kalau caranya main rampas begini kan namanya konsumen yang dikorbankan,” ucap pria asal Lingkungan Krajan, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi.

Sayang, Pimpinan Summit Oto Finance Banyuwangi, Khadafi, lagi-lagi tidak bisa dikonfirmasi. Ketika dihubungi via selular, nomornya aktif tapi tidak diangkat. Di SMS pun juga tidak dibalas. Entah apa yang ditutupi.

Aksi main rampas oknum eksternal perusahaan finance di Banyuwangi, belakangan memang makin meraja lela. Bahkan, pada Rabu (5/7/2017), Fatur, warga Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, dihadang dan motornya dirampas ditengah perjalanan oleh oknum Adira Finance, Sebelumnya hal yang sama juga di alami sekdes karamgbendo kecamatan kabat yang harus rela kehilangan mobilnya akibat ulah debtcolector yang menarik mobilnya lantaran ada tunggakan angsuran. Lalu harus kemana lagi masyarakat Bumi Blambangan, menyandarkan rasa aman?. (tim)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *