TORAJA UTARA, beritalima.com – Dugaan beredarnya ikan berfomalin menimbulkan keresahan yang dialami oleh masyarakat Toraja Utara.
Hal ini diharapkan Dinas yang terkait, seperti Dinas Perdagangan Kabupaten Toraja Utara melakukan pengawasan pro aktif terkait adanya penyebaran ikan berformalin tersebut.
Masyarakat justru meminta kepada Pemerintah Kabupaten Toraja Utara kembali mengaktifkan perbatasan Kaleakan sebagai pintu masuk ikan dari daerah lain.
Seperi ungkapan yang diutarakan oleh Suli Mathius, SH sebagai pemerhati Kabupaten Toraja Utara, meminta Pemerintah lebih serius soal memonitoring serta mengawasi masuknya ikan ke Toraja Utara lewat pintu perbatasan Kaleakan Toraja Utara-Palopo.
Begitupun Organisasi Pemerintah Daerah ( OPD) Dinas Perdagangan mestinya lebih intens melakukan pencegahan soal masuknya ikan yang diduga mengandung formalin itu.
” Jika Dinas tersebut dinilai tidak becus soal menswiping ikan berfomalin tersebut sebaiknya di copot ditempatkan pejabat yang kapabel dan dianggap cakap,” ujar Suli Mathius, Jumat, 3 November 2017.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Toraja Utara, Yesaya Tangkeallo saat dimintai keterangannya terkait adanya dugaan ikan berfomalin belum lama ini, dari keterangan dia, minimnya anggaran salah satu membuat soal adanya swiping ikan berfomalin mengalami hambatan.
Begitupun soal mengaktifkan pos penjagaan di perbatasan Kaleakan perlu adanya pembenahan serta renovasi bangunan pos penjagaan yang telah mengalami kerusakan bangunan.
” Jika pos Kaleakan harus diaktifkan perlu adanya perbaikan agar gedung yang rusak dapat kembali difungsikan,” ujar Yesaya. (Gede Siwa).