MADIUN, beritalima.com- PMI Kota Madiun, Jawa Timur, mendapat bantuan mobil ambulance dari PT Industri Kereta Api (INKA). Bantuan ini, diserahkan pada saat apel pejabat struktural Pemkot, Senin 27 Mei 2019.
‘’Kesehatan merupakan kebutuhan dasar. Makanya, pelayanan harus baik. Kalau pelayanan kesehatan baik, saya yakin masyarakat akan lebih cepat sembuhnya,” kata Walikota Madiun, H. Maidi.
Ambulans, lanjutnya, bisa dimanfaatkan 24 jam secara gratis oleh masyarakat Kota Madiun. Tak hanya itu, juga disediakan sopir untuk menjemput dan mengantar masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Masyarakat yang membutuhkan dapat menghubungi nomor PMI Kota Madiun di (0351) 464275,” terangnya.
Walikota berharap, ambulans hanya untuk berjaga. Artinya, tidak ada masyarakat yang sakit. Sebaliknya, ambulans hanya digunakan untuk kondisi kedaruratan.
“Biar ambulans untuk jaga-jaga saja dan masyarakat Kota Madiun sehat semua,” harapnya.
CSR yang diberikan bukan hanya ambulans. PT. INKA melalui Direktur keuangan dan SDM, M. Nur Sodiq, juga menyerahkan santunan sembako kepada 460 masyarakat yang kurang beruntung. Selain itu, memberikan uang santunan kepada 75 anak yatim piatu masing-masing Rp 300 ribu.
Setelah pelaksanaan apel, Walikota, Wakil Walikota, Inda Raya Ayu dan Sekretaris Daerah (Sekda) Rusdiyanto, besama jajaran OPD memberangkatkan 15 ton lebih zakat fitrah hasil pembayaran masyarakat. Belasan ton beras zakat ini diangkut menggunakan enam mobil. Zakat akan diberikan kepada fakir miskin, siswa kurang mampu, panti asuhan, pondok pesantren, lembaga atau organisasi Islam dan sosial, dan didroping langsung kepada dhuafa.
“Lima belas ton beras akan disalurkan kepada fakir miskin di tiga kecamatan yang ada di Kota Madiun. Otomatis yang berhak, semua mendapatkan zakat dan langsung diserahkan petugas sampai kerumah masing-masing, tidak mengambil di Baznas,” pungkasnya. (Sumber: Kominfo. Editor: Dibyo).
Ket.Foto: H. Maidi (kiri atas), Inda Raya (bawah tengah)
