SUKABUMI, beritalima.com | Korban penganiayaan serta pembacokan yang diduga dilakukan Ag Cs, Rabu (29/9/2021) mengalami luka robek di punggung sebelah kanan.
Saat ditemui di rumahnya, A (15) yang baru keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi itu masih tergolek lemah dan belum bisa diajak bicara.
Menurut Wawan, ayah kandung korban, karena keterbatasan biaya, anaknya dibawa pulang menjalani rawat jalan dan hari Rabu, (6/10/2021) harus kontrol.
Biaya rumah sakit tidak bisa di-cover Kartu Indonesia Sehat (KIS) sehingga keluarga harus berusaha mencari uang dalam kondisi kalut.
Selain sumbangan, ada sejumlah uang pinjaman yang harus dibayar dalam waktu tiga minggu, sementara untuk pengobatan hingga korban sembuh masih belum terbayang.
“Kami orang susah, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit apalagi masa pandemi dan PPKM” pungkas Wawan. (Pathuroni Alprian)
