JAKARTA, Beritalima.com– Legislator dari Dapil II Provinsi Sulawesi Selatan, Dr H Andi Akmal Pasluddin menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) khusus pertanian di tiga lokasi berbeda di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Kementerian Pertanian (Kementan). Untuk satu kegiatan dilakukan seharian penuh yakni di Mappalo Ulaweng Kecamatan Awangpone, Ajjalireng Kecamatan Tellu Siattinge Kecamatan Lapri di kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah semua kegiatan penuh antusiasme masyarakat. Setiap acara full peserta. Mereka berlatar belakang petani tanaman pangan. Peserta mendapat benih bibit unggul untuk di tanam sesuai mekanisme yang di jelaskan pemateri baik dari pihak Kementan atau pendidik yang di tunjuk sesuai keahlian,” tutur Andi Akmal.
Andi Akmal oleh pendamping baik dari DPR maupun daerah pemilihan mengatakan, hampir setiap acara di hadiri sekitar 100 orang. Bimtek pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan termasuk upaya perbaikan lingkungan hidup dilakukan selama 2021 di Dapil.
Lokasi dan waktu mengikuti jadwal yang disesuaikan dari DPR sehingga tidak bentrok dengan sidang komisi atau paripurna. Fraksi PKS melarang seluruh anggotanya kunker, studi banding ke luar negeri.
Kunjungan dalam negeri (dapil) menjadi prioritas, menyerap kebutuhan masyarakat di daerah. “Pelayanan kepada masyarakat menjadi program utama tiap anggota Fraksi PKS sehingga semakin dekat dengan rakyat dan memberikan yang terbaik kebutuhan yang memang sesuai dengan situasi di lapangan,” urai Andi Akmal.
Begitu antusiasnya masyarakat menghadiri bimtek yang digelar Andi Akmal, karena selain ada bantuan yang bisa langsung di praktekkan, juga ada ilmu sangat bermanfaat sebagai pembaharuan pengetahuan bidang pertanian.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan perkembangan jenis penyakit tanaman, tentu ada bibit-bibit baru dari tanaman pangan yang diperlukan yang tahan penyakit maupun tahan situasi lingkungan ekstrim.
Saya berharap, kata Andi Akmal, masyarakat terus ada yang berprofesi sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Pangan akan menjadi kebutuhan yang tidak akan pernah hilang sehingga peran petani sebagai penghasil pertanian pangan akan selalu dibutuhkan.
Namun, petani masih banyak di bawah garis kemiskinan, terutama buruh tani. “Untuk itu ke depan, program pertanian yang digawangi Kementan diharapkan selain meningkatkan ilmu pengetahuan, juga taraf hidup para petani,” demikian Dr H Andi Akmal Pasluddin. (akhir)