PADANG — Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon merayakan lebaran Idul Fitri 1437 H di Kota Padang, Sumatera Barat. Lebaran tahun lalu, Fadli Zon juga berlebaran di Padang dan menghadiri acara open house di kediaman Ketua DPRD Kota Padang Erisman Chaniago.
Berlebaran pada hari kedua di Kota Padang, kedatangan Fadli Zon langsung disambut oleh Erisman Chaniago di Bandara Internasional Minangkabau, Kamis (7/7) pagi. Dari BIM, rombongan Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra serta Ketua Badan Komunikasi Partai Gerindra tersebut langsung didampingi Erisman ke beberapa tempat.
Erisman Chaniago menyatakan, sebelumnya ia sudah berencana mengadakan acara open house di kediamannya. Namun, karena anggaran untuk kegiatan tersebut tidak dapat dicairkan di DPRD Padang, open house batal diadakan.
Selaku kader Gerindra dan Ketua DPRD Kota Padang, kata Erisman, dirinya selama ini berhubungan baik dengan Fadli Zon. Dalam pertemuannya dengan Fadli Zon, Erisman membicarakan hal – hal mengenai partai dan bagaimana Gerindra bisa terlepas dari segala persoalan internal.
Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon pada kesempatan itu berharap semua permasalahan partai Gerindra di Kota Padang diharapkan segera diselesaikan. Jangan sampai ada konflik interest dalam partai.
“Sesama kader harusnya saling support dan jangan saling menjatuhkan. Itu akan membuat buruk citra dan marwah partai,” ungkapnya.
Anggaran Open House tak Dicairkan
Pasca putusan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Padang, H Erisman Chaniago tak lagi ‘dibolehkan’ menggelar open house. Padahal, Erisman sampai hari ini masih berstatus Ketua DPRD Kota Padang. Rapat paripurna pembacaan putusan BK dan pemberhentiannya sebagai Ketua DPRD Kota Padang baru akan digelar pada tanggal 22 Juli 2016.
Erisman mengaku tak tahu apa sebabnya ‘jatah’ open house untuk dirinya tidak dicairkan. Sebagai Ketua DPRD Kota Padang sampai saat ini, semestinya anggaran open house untuk dirinya diprioritaskan dan Sekretariat DPRD Kota Padang memfasilitasi pelaksanaan kegiatan open house itu.
“Saya tidak tahu alasannya. Ketika saya Kasubag Umum, ia mengatakan saya sedang bermasalah dan sebaiknya jangan menambah masalah. Masalah apa yang dia maksud, padahal putusan BK itu saya lawan karena saya anggap penzaliman,” ujar Erisman pada awak media, Kamis (7/7).
Sementara, Sekretaris Dearah (Sekda) Kota Padang Nasir Ahmad mengaku tidak tahu persis persoalan tersebut. Namun yang jelas, Pemerintah Kota Padang melalui Sekretaris DPRD Kota Padang menyediakan dana untuk pelaksanaan open house untuk Pimpinan DPRD Kota Padang.
“Tidak tahu kita. Kita hanya menyediakan dana untuk masing-masing pimpinan melaksanakan kegiatan open house itu. Kalau dicekal dananya, siapa yang mencekal? Dananya terletak pada pos anggaran Sekwan. Sampai saat ini, Erisman masih Ketua DPRD Kota Padang,” jelas Nasir Ahmad ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Rabu, 6 Juli 2016.
Penganggungjawab anggaran pelaksanaan kegiatan open house tersebut, terang Nasir Ahmad, adalah Sekretaris DPRD Kota Padang sebagai Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sampai saat ini, Nasir Ahmad mengaku belum mendapat laporan jika anggaran untuk pelaksanaan open house di rumah Ketua DPRD Kota Padang tidak dicairkan.
“Coba hubungi Sekwan, sebab penanggungjawab anggarannya adalah Sekwan. Yang jelas anggarannya sudah tersedia, cair atau tidak dicairkan, sampai saat ini kita tidak mendapat laporan dari Sekwan,” katanya.
(pdm/bim/rki)