PADANG,beritaLima.com — Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Haji Maidestal Hari Mahesa menuntut Wali Kota Padang Haji Mahyeldi Ansharullah untuk memenuhi janji kampanye pada Pilkada 2013 silam, yaitu menaikan dana oparasional RT/RW menjadi 200 persen.
“Janjinya, kenaikan dana operasional RT/RW itu 200 persen. Saat ini baru naik 100 persen, sebagaimana pertanyaan Pak Wali kepada Camat, Lurah, RT, dan RW yang hadir ketika penyerahkan dana operasional RT/RW se-Kecamatan Padang Utara di Gunung Pangilun tadi. Pak Camat dan Pak RT/RW menjawab, bahwa kenaikan dana operasional 100 persen,” ungkap Mahesa, Minggu, 8 Oktober 2017 malam.
Jawaban Camat dan RT/RW kepada Wali Kota Mahyeldi, jelas Mahesa, membuktikan kritikannya selama ini adalah benar. Padahal, tujuan Mahesa mengkritik hanya sekedar mengingatkan sesama muslim agar memenuhi janjinya.
“Saya jadi tersipu malu. Kenapa? Karena dalam acara tersebut, alhamdulillah, Pak Wali sudah mendengarkan dan mengakui secara tidak langsung kritikan saya. Mungkin awalnya maksudnya Pak Wali menanyakan berbeda, tetapi terjawab dan diakui sudah. Ternyata memang naiknya 100 persen, bukan 200 persen, sebagaimana dijanjikan di 10 Program Unggulan,” cakap Mahesa.
Dikatakan Mahesa, dirinya masih menjaga nama baik Wali Kota. Jika tidak, tentu pada acara di Gunung Pangilun tadi dia akan nyelentuk. Namun di lain kesempatan, Mahesa berjanji akan berupaya hadir di setiap acara yang dihadiri Wali Kota Mahyeldi.
“Tapi besok, dimana ada acara Pak Wali, saya upayakan hadir. Mudah-mudahan, saya disindir balik oleh Pak Wali. Maka saya akan interupsi di acara itu. Dan insha Allah pada pembahasan APBD 2018, kalau tidak jadi 200%, maka Fraksi PPP akan tolak lagi APBD 2018karena janji walikota tidak dipenuhi 200% kepada RT/RW, termasuk juga kelanjutan RSUD sebelum diperiksa oleh BPKP,” ungkapnya.
Mahesa mendesak Pemerintah Kota Padang untuk menaikkan dana operasional RT/RW tersebut menjadi 200 persen. Pasalnya, kata Mahesa, janji adalah hutang yang harus dilunasi.
“Maka dari itu, kepada pemko terutama SKPD terkait, segerakan naikkan jadi 200 persen karena janji adalah hutang. Kita tidak mau Pak Mahyeldi berurusan diakhirat, karena begitu cintanya warga dan termasuk ambo kepada beliau,” terang Mahesa.
(rki)