JAKARTA, beritalima.com – Komisi V DPR RI mendorong agar pembangunan Jembatan Holtekam di Jayapura, Papua, bisa cepat selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Pembiayaannya bersumber dari APBN dan APBD.
“Disadari, pembangunan jembatan ini ada kelemahannya. Pembiayaannya bukan saja dari APBN tetapi juga dari APBD Provinsi dan APBD Kota Jayapura”, kata Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V Michael Watimena, saat mengunjungi Jembatan Holtekam di Jayapura, Rabu (03/5/2017).
Ia berharap sinergitas ketiga segmen pembiayaan ini bisa saling padu menyelesaikan pembangunan Jembatan Holtekam itu, sehingga fungsi dari jembatan bisa terdorong dengan sendirinya. Diperkirakan pembangunan jembatan ini akan menelan biaya sebesar kurang lebih Rp900 miliar.
Menurut politisi Partai Demokrat ini, MoU pembiayaan yang dibebankan kepada Kota Jayapura harus ditinjau kembali. Michael menambahkan bahwa jembatan Holtekam sangat seksi, karena memiliki fungsi yang sangat membantu terhadap proses pembangunan yang ada di Provinsi Papua.
Perencanaan pembangunan Holtekam sudah dimulai dari tahun 2015. Diharapakan pada akhir September 2018, jembatan ini akan rampung pembangunannya. Dan di akhir tahun 2018 itu pula jembatan ini sudah bisa digunakan. Jembatan Holtekam ini sendiri memiliki banyak fungsi, salah satunya untuk akses lalu lintas masyarakat di tengah populasi masyarakat kota setempat yang terus meningkat.
Selain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi setempat, jembatan ini akan dimanfaatkan untuk membangun akses beberapa venue dalam PON 2020 yang digelar di Papua. Jarak tempuh juga kian pendek menuju ke perbatasan Papua Nuginue. Dan pada beberapa titik di dekat Jembatan Holtekam ini, ada area-area wisata yang bisa menjadi destinasi wisata baik itu untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. dedy mulyadi