Anggota DPRD Jatim Prediksi Lalu Lintas Hari Natal dan Tahun Baru 2024 Tinggi

  • Whatsapp
Anggota DPRD Jatim, Drs. H. Satib, M.Si memberikan sosialisasi ke masyarakat (beritalima.com/sugik)
Anggota DPRD Jatim, Drs. H. Satib, M.Si memberikan sosialisasi ke masyarakat (beritalima.com/sugik)

JEMBER, beritalima.com | Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Drs. H. Satib, M.Si memprediksi hari natal dan tahun baru 2024 lalu lintas akan sangat tinggi.

Mencegah kecelakaan lalu lintas, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, menggelar sosialisasi keselamatan berlalu lintas di hari natal dan tahun baru 2024, di UPT Lalu Lintas Angkutan Jalan Jember.

Bacaan Lainnya

“Karena perhitungan kami, Nataru kali ini yang paling besar, setelah kita menjalani masa Covid-19,” katanya, Senin (18/12/2023).

Menurutnya, ada sebuah prediksi yang bisa-bisa pergerakan orang pada Nataru kali ini mencapai 140 persen, dan melebihi dari Nataru biasanya.

“Ditambah kondisi cuaca sekarang sangat ekstrim. Dari sini butuh perhatian serius dari Pemprov Jatim dan Dinas Perhubungan, untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat,” ungkapnya.

Dengan tujuan, agar masyarakat siap dalam rangka menghadapi Nataru, yang mana disitu banyak pergerakan hilir mudik masyarakat yang begitu tinggi.

“Karena begitu liburan, bisa jadi tidak sampai ingat dengan keselamatan. Dari sini, kita melakukan tindakan preventif untuk mengingatkan masyarakat,” jelas Satib.

Dirinya berpendapat, pergerakan masyarakat di Nataru kali ini sangat tinggi. Bahkan juga diprediksi cuaca juga tidak akan bersahabat.

“Jadi kita dorong pemerintah, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” tegas Anggota DPRD Jatim Komisi D.

Sementara, Kepala Seksi Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jawa Timur, Heru Agung menyampaikan, pihaknya tentu menyiapkan hal-hal yang sangat perlu menjelang Nataru.

“Salah satunya, lonjakan wisatawan dan penumpang angkutan umum, seperti terminal dan stasiun menjadi perhatian,” bebernya.

Pihaknya sudah memetakan potensi-potensi tingginya lalu lintas di wilayah Jawa Timur, termasuk titik-titik area wisata yang ada.

“Kita memberikan perhatian terhadap potensi-potensi permasalahan tersebut,” ungkapnya. (Sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait