NGANJUK, beritalima.com – Kabupaten Nganjuk dikepung rentetan banjir bandang sepanjang Januari 2017. Peristiwa terbaru terjadi pada Minggu sore, 29 Januari 2017. Kali ini, giliran Sungai Widas yang menjadi pemicu serangan air bah. Dampaknya, sejumlah titik pemukiman warga yang dilalui aliran sungai tersebut di Kecamatan Bagor dan Rejoso terendam air dengan ketinggian 30-70 cm. Air bah yang berasal dari luapan Sungai Widas itu juga merendam sawah, jalan kampung, hingga fasilitas umum seperti masjid. Titik terparah tampak di Dusun Sawunggaling, Desa Bagorkulon, Bagor dan Dusun/Desa Sidokare, Rejoso.
Data sementara sampai Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, banjir di Dusun Sawunggaling melanda RT 01/RW06 dan merendam rumah – rumah warga antara lain milik Sintoko, 53, Kamdani,55, Kandar, 60, Darianto, 57, Kasan, 37, 3 rumah tidak berpenghuni serta satu masjid.
Sedangkan di Dusun Sidokare, banjir merendam RT 01/RW 03 antara lain rumah milik Hendri Winarto, 55, Lamini, 55, dan Suwardi, 90. Lalu, di RT 02/RW 06 merendam rumah milik Paijah, 56, dan Suroto, 66. “Hujan turun mulai jam 13.00 siang, sedangkan banjir mulai masuk perkampungan sekitar jam 15.30 sore,” ujar Shela Novita Pratiwi, relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Nganjuk yang berada di lokasi kejadian.
Koramil 0810/02 Bagor, Tim SAR gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, Polri dan unit relawan bencana lainnya di Kabupaten Nganjuk langsung terjun ke lokasi banjir. Warga yang tinggal di dekat aliran sungai yang meluap sempat dievakuasi agar tidak timbul korban.
Menurut keterangan Serma Suwardi Bati Komsos Koramil 0810/02 Bagor, sampai Minggu malam tim terus mendata kerugian dan dipastikan tidak ada korban jiwa. Meskipun banjir mulai berangsur surut sejak sekitar pukul 18.00 Wib, namun seluruh tim relawan masih bersiaga sampai larut malam mengingat sungai masih dalam keadaan meluap.(ed’s 0810)