Oleh
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Di suatu senja saya ke rumah pak Gagak melihat dia sedang dikerok istrinya karena sesak nafas ,keringat dingin ,muntah muntah ,saya langsung bawa EKG jantung setelwh test hasilnya karena angina pectoris yang dikenal mayarakat awam itu angin duduk langsung saya berikan obat cedocard suruh isap dibawsh lidah,
Gejala ang8n duduk reda dan langung tidur nyenyak .Munncul akibat adanya gangguan aliran darah ke jaringan otot jantung. Nyeri dada akibat angin duduk sering kali mirip dengan nyeri dada akibat penyakit lain. Angin duduk atau angina adalah suatu penyakit yang ditandai dengan nyeri dada akibat otot jantung kurang mendapatkan pasokan oksigen dari aliran darah. Pasokan darah ke otot jantung terganggu karena adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah. Angin duduk dapat terjadi secara tiba-tiba.
Angin duduk adalah nyeri dada yang muncul saat jantung kekurangan darah dan oksigen.Penyakit ini dikenal awam dengan masuk angin duduk. Istilah medis untuk angin duduk adalah angina pectoris.Angin duduk perlu diwaspadai karena bisa menjadi gejala penyakit jantung koroner dan menyebabkan serangan jantung.
Gejala angin duduk berupa nyeri dada seperti ditindih atau ditekan. Keluhan ini lebih sering muncul ketika penderitanya sedang beraktivitas, yaitu ketika jantung memompa darah lebih cepat.Angin duduk dapat ditangani dengan pengobatan dari dokter dan dengan menjalani gaya hidup sehat. Jika ditangani dengan baik, penderita angin duduk dapat terhindar dari komplikasi yang serius..
GEJALA ANGIN DUDUK
Gejala utama angin duduk adalah nyeri dada yang terasa seperti ditindih atau ditekan benda berat. Nyeri yang timbul akibat angin duduk dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti leher, lengan, bahu, punggung, rahang, dan gigi. Pada wanita, terkadang nyeri dada dapat terasa seperti ditusuk benda tajam
1. Mual
2. Pusing
3. Lemas
4. Sesak napas
PENYEBAB ANGIN DUDUK
Ketika otot jantung kekurangan oksigen, seseorang bisa mengalami kondisi iskemia atau kurang suolain darah.Ada beberapa penyebab angin duduk yang perlu Anda ketahui, yakni:
1. Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah arteri koroner karena timbunan lemak (plak) mengeras
2. Terbentuknya gumpalan darah di pembuluh darah
3. Plak di pembuluh darah arteri pecah
4. Aliran darah yang melewati katup jantung tidak lancar
5. Gangguan pemompaan otot jantung
6. Pembuluh darah arteri koroner kejang
7. Pembuluh darah kecil yang menunju ke jantung fungsinya terganggu
8. Kebiasaan merokok dan sering terpapar asap rokok
9. Penyakit diabetes yang tidak terkontrol
10. Tekanan darah tinggi
11. Kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein) dan trigliserida tinggi
12. Keluarga ada yang punya riwayat penyakit jantung
13. Gaya hidup kurang olahraga dan malas bergerak
14. Obesitas
15. Terlalu stres dan banyak tekanan
16. Kurang berolahraga
17. Usia 45 tahun ke atas pada laki-laki atau 55 tahun ke atas pada perempuan
JENIS ANGIN DUDUK
1. Angina stabil
Umumnya, kondisi ini dipicu oleh aktivitas fisik, misalnya olahraga. Saat seseorang berolahraga, jantungnya akan membutuhkan lebih banyak oksigen dari aliran darah. Kebutuhan tersebut tidak akan tercukupi jika terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner. Serangan angin duduk stabil juga dapat dipicu oleh hal lain, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.
2. Angina tidak stabil
Keadaan ini dipicu oleh timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung. Meskipun pengidap sudah mengonsumsi obat dan istirahat, tetapi nyeri dada akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada. Jika tidak ditangani dengan baik, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.
3. Angina varian (angina duduk Prinzmetal)
Pada keadaan ini, arteri jantung menyempit sementara akibat spasme atau kekakuan pembuluh darah. Orang yang sedang beristirahat pun bisa terkena angin duduk varian. Hal ini dikarenakan angin duduk varian dapat terjadi kapan saja. Penyempitan sementara pada pembuluh darah ini menyebabkan pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan timbulah nyeri dada. Gejala pada angin duduk varian ini dapat diredakan dengan obat-obatan.
PENCEGAHAN ANGIN DUDUK
1. Menjaga gaya hidup sehat dapat membantu mencegah angin duduk, di antaranya:
2. Menjalankan pola makan sehat yang minim lemak jahat, rendah gula dan garam, banyak mengonsumsi sayur dan buah
3. Banyak bergerak dan rajin olahraga setidaknya seminggu dua kali
4. Mengelola stres
5. Tidak merokok
6. Menjaga berat badan agar tetap ideal
7. Minum obat sesuai resep dokter
8. Mengontrol tekanan darah, kolesterol, dan gula darah
9. Membatasi konsumsi alkohol
10. Tidak menggunakan narkoba
D8AGNOSA
1. Elektrokardiografi (EKG)
EKG bertujuan untuk mengamati irama aliran listrik jantung, yang dapat bermasalah saat penderita mengalami penyakit jantung koroner. EKG dapat dilakukan saat tidak beraktivitas atau sambil melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan di atas treadmill atau mengayuh sepeda statis.
2. Ekokardiografi
Tes ini bertujuan untuk mengamati struktur jantung dengan menggunakan gelombang suara. Ekokardiografi dapat memperlihatkan adanya kelainan pada struktur jantung, misalnya kerusakan otot jantung.
3. Kateterisasi jantung
Kateterisasi jantung bertujuan untuk melihat pembuluh darah koroner jantung. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan foto Rontgen yang dibantu oleh suntik zat pewarna yang ke dalam pembuluh darah.
CT scan .CT scan dilakukan untuk memperlihatkan gambaran struktur dan kelainan pada jantung.
Bila pasien mengalami angina duduk tidak stabil, dokter akan meneliti keberadaan enzim jantung dalam darah, yang menjadi tanda terjadinya kerusakan pada organ jantung akibat serangan jantung.
3. Kadar gula darah
4. Lemak Profil (Cholesterol, LDL,HDL.Trigliserida)
5. fungsi ginjal
PENCEGAHAN
1. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
2. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah, sayur, dan biji-bijian
3. Membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh
4. Tidak makan melebihi porsi atau kalori yang dibutuhkan oleh tubuh
5. Tidur yang cukup, yaitu 6–8 jam sehari
6. Mengelola stres dengan baik
7. Menjaga berat badan ideal
8. Membatasi konsumsi minuman beralkohol
9. Tidak merokok
10. Berolahraga secara rutin, misalnya bersepeda santai, berjalan kaki, atau berenang
11. Menghindari konsumsi makanan yang tinggi garam dan lemak jenuh, seperti santan, gorengan, keju, dan mentega
12. Menghindari konsumsi minuman beralkohol
PENGOBATAN
1. Nitrat ;Obat ini berfungsi melemaskan pembuluh darah yang kaku agar darah dapat mengalir dengan lancar menuju otot Salah satu contoh obat jenis ini adalah nitrogliserin.
2. Pengencer darah :Obat ini berfungsi untuk mencegah sel darah menggumpal. Beberapa contoh obat dari golongan ini adalah aspirin, clopidogrel, dan ticagrelor.
3. Antagonis kalsium ; Antagonis kalsium dapat melancarkan aliran darah jantung dan mencegah angin duduk. Obat ini juga mampu melemaskan sel-sel otot di dalam dinding pembuluh darah. Beberapa contoh obat dari golongan ini adalah amlodipine dan diltiazem.
4. Penghambat beta :Obat penghambat beta berfungsi menurunkan tekanan darah dan denyut jantung. Dengan begitu, beban kerja jantung menjadi berkurang.
5. ACE inhibitor ;ACE inhibitor berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
6. Statin ;Obat ini bertujuan menurunkan kolesterol dalam darah sehingga kerusakan pembuluh darah dapat dicegah.
7. Pemasangan ring jantung :Prosedur ini bertujuan untuk melancarkan aliran darah. Caranya adalah dengan melebarkan bagian pembuluh darah yang mengalami penyempitan, kemudian memasang alat menyerupai cincin di bagian tersebut agar tidak menyempit kembali.
8. Operasi bypass jantung Operasi bypass jantung bertujuan untuk mengalihkan rute aliran darah yang menyempit dengan membuat pembuluh darah alternatif. Pembuluh darah ini bisa diambil dari bagian tubuh lainnya.
Demikian sekilas info, semoga bermanfaat
RobertoNews 1520《18.8.22(06.30)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan