Angin Duduk, Bahayakah Itu ?

  • Whatsapp

OLEH :
DR. dr. Robert Arjuna FEAS*
Di suatu minggu pagi kami lagi berkumpul olahraga senam pagi, tetangga kami Bu Aminah gemuk sekali Bb hampir 121 kg ,selama ini ada darah tinggi , Diabetes dan kolesterol tinggi dikabwrkan sakit angin duduk keluar keringat basah dan dipijit serta bawa kerumah sakit , di pertangah jalan tiba tiba hembus nafas terakhir meninggal, hal yang sama juga Pak Udin tetangga dekat kami . Dia seorang RT di wilayah rumah ksmi, tiba mengeluh sesak nafas selama ini adabriwayat darah tinggi,sewaktu lagi penyulihan tiba nyeri dads dan diberi pertolongan ,tapi ajal menjemput dia mati spontan kata orang sakit ang8m duduk,jadi seberaps bshaya angin duduk itu mari kita bahas.?

Mengikuti pembahasan sebuah TV swasta menceritakan bahayanya angin duduk yang sering menyerang kita terpanggil untuk kami mengajak tentang pembahasan angin duduk dan seberapa bahaya angin duduk itu?
Angina atau angin duduk adalah nyeri dada yang muncul akibat adanya gangguan aliran darah ke jaringan otot jantung. Nyeri dada akibat angin duduk sering kali mirip dengan nyeri dada akibat penyakit lain.
Gejala angin duduk berupa nyeri dada seperti ditindih atau ditekan. Keluhan ini lebih sering muncul ketika penderitanya sedang beraktivitas, yaitu ketika jantung memompa darah lebih cepat.

APA ITU ANGIN DUDUK ?
Angin duduk (angina pectoris) terjadi ketika pembuluh darah jantung (koroner) mengalami penyempitan. Pembuluh darah jantung berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya akan oksigen ke otot jantung, agar jantung dapat memompa darah dengan baik.

Ketika pembuluh koroner menyempit, suplai oksigen ke otot jantung akan terganggu sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal. Kondisi ini disebut juga dengan penyakit jantung koroner.

PENYEBAB ANGIN DUDUK :
1. Stres
2. Diabetes
3. Obesitas
4. Kebiasaan merokok
5. Kurang berolahraga
6. Kolesterol tinggi
7. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

FAKTOR RIWAYAT:
1. Riwayat angin duduk pada keluarga
2. Usia 45 tahun ke atas pada laki-laki atau 55 tahun ke atas pada perempuan
3. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan

Gejala utama angin duduk adalah nyeri dada yang terasa seperti ditindih atau ditekan benda berat. Nyeri yang timbul akibat angin duduk dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti leher, lengan, bahu, punggung, rahang, dan gigi. Pada wanita, terkadang nyeri dada dapat terasa seperti ditusuk benda tajam.

GEJALA ANGIN DUDUK
1. Mual
2. Pusing
3. Lemas
4. Sesak napas
5. Keringat dingin

TANDA ANGIN DUDUK :
1. Pingsan
2. Sesak napas
3. Nyeri dada sisi kiri
4. Penurunan kesadaran
5. Nyeri dada tidak dapat dilokalisir
6. Nyeri dada seperti ditekan benda berat
7. Nyeri dada menjalar ke lengan kiri, rahang, punggung

J ika Anda mengalami gejala angina, pergilah ke dokter agar kondisi Anda segera ditangani. Penderita yang mengalami gejala angin duduk tidak stabil harus segera dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat, karena berisiko mengalami serangan jantung.

PENATALAKSANAAN ANGIN DUDUK
Sebagai langkah awal, dokter akan memeriksa gejala-gejala yang muncul pada pasien. Dokter juga akan menanyakan riwayat gejalanya, seperti kapan gejala muncul, dan apakah muncul secara berkala atau tiba-tiba. Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga pasien.
1. Elektrokardiografi (EKG) : EKG bertujuan untuk mengamati irama aliran listrik jantung, yang dapat bermasalah saat penderita mengalami penyakit jantung koroner. EKG dapat dilakukan saat tidak beraktivitas atau sambil melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan di atas treadmill atau mengayuh sepeda statis.
2. Ekokardiografi : Tes ini bertujuan untuk mengamati struktur jantung dengan menggunakan gelombang suara. Ekokardiografi dapat memperlihatkan adanya kelainan pada struktur jantung, misalnya kerusakan otot jantung.
3. Kateterisasi jantung Kateterisasi jantung bertujuan untuk melihat pembuluh darah koroner jantung. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan foto Rontgen yang dibantu oleh suntik zat pewarna yang ke dalam pembuluh darah.
4. CT scan : CT scan dilakukan untuk memperlihatkan gambaran struktur dan kelainan pada jantung.
Bila pasien mengalami angina duduk tidak stabil, dokter akan meneliti keberadaan enzim jantung dalam darah, yang menjadi tanda terjadinya kerusakan pada organ jantung akibat serangan jantung.
TEST LABORATORIUM PENUNJANG
1. Test darah lengkap
2. Test Gula Darah
3. Test Kolesterol lemgkap
4. Test Ginjal lengksp

PENGOBATAN ANGIN DUDUK :
1. Nitrat : Obat ini berfungsi melemaskan pembuluh darah yang kaku agar darah dapat mengalir dengan lancar menuju otot Salah satu contoh obat jenis ini adalah nitrogliserin.
2. Pengencer darah Obat ini berfungsi untuk mencegah sel darah menggumpal. Beberapa contoh obat dari golongan ini adalah aspirin, clopidogrel, dan ticagrelor.
3. CALSIUM ANTAGONIS : Antagonis kalsium dapat melancarkan aliran darah jantung dan mencegah angin duduk. Obat ini juga mampu melemaskan sel-sel otot di dalam dinding pembuluh darah. Beberapa contoh obat dari golongan ini adalah amlodipine dan diltiazem.
4. BETA BLOCKER :Obat penghambat beta berfungsi menurunkan tekanan darah dan denyut jantung. Dengan begitu, beban kerja jantung menjadi berkurang.
5. ACE inhibitor :ACE inhibitor berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
6. Statin :Obat ini bertujuan menurunkan kolesterol dalam darah sehingga kerusakan pembuluh darah dapat dicegah.
Kadang, penyempitan pembuluh darah jantung yang menyebabkan angin duduk tidak bisa lagi diatasi dengan obat-obatan. Pada kondisi ini, diperlukan tindakan khusus oleh dokter jantung untuk mencegah serangan jantung, yaitu:
PENGOBATAN TINDAKAN
1. Pemasangan ring jantung : Prosedur ini bertujuan untuk melancarkan aliran darah. Caranya adalah dengan melebarkan bagian pembuluh darah yang mengalami penyempitan, kemudian memasang alat menyerupai cincin di bagian tersebut agar tidak menyempit kembali.
2. Operasi bypass jantung : Operasi bypass jantung bertujuan untuk mengalihkan rute aliran darah yang menyempit dengan membuat pembuluh darah alternatif. Pembuluh darah ini bisa diambil dari bagian tubuh lainnya.

PENCEGAHAN ANGIN DUDUK
Untuk mengurangi keparahan gejala dan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung, penderita perlu menjalani pola hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan buruk yang dapat memicu munculnya penyakit jantung koroner. Pola hidup sehat yang dianjurkan adalah:
1. Tidak merokok
2. Menjaga berat badan ideal
3. Mengelola stres dengan baik
4. Membatasi konsumsi minuman beralkohol
5. Tidur yang cukup, yaitu 6–8 jam sehariMengonsumsi makanan bergizi seimbang
6. Membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh
7. Tidak makan melebihi porsi atau kalori yang dibutuhkan oleh tubuh
8. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah, sayur, dan biji-bijian

Selain itu, penderita diabetes diajurkan untuk menjaga kadar gula darahnya dalam batas normal. Sedangkan penderita sleep apnea, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan.

KOMPLIKASI ANGIN DUDUK
Angin duduk dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya, yaitu serangan jantung. Serangan jantung merupakan kondisi gawat darurat yang harus segera ditangani. Oleh sebab itu, segera ke IGD rumah sakit terdekat jika mengalami gejala serangan jantung.

PERTOLONGAN PERTAMA PADA ANGIN DUDUK
1. Minum Obat-obatan
Bila gejala tidak juga mereda setelah beristirahat, minumlah satu dosis obat untuk angin duduk. Kamu dianjurkan untuk duduk atau berbaring sebelum minum obat, karena obat tersebut bisa membuat pusing. Minumlah obat dengan dosis terkecil yang biasa kamu konsumsi. Misalnya, satu tablet penuh, setengah atau bahkan seperempat tablet. Berikut cara menggunakan obat angin duduk:
1. Beritahu Keluarga
Beritahu keluarga atau orang terdekat mengenai kondisi kamu agar mereka bisa menolong.
2. Berhenti Beraktivitas dan Segera Beristirahat
Bila kamu mengalami nyeri dada saat beraktivitas, segera hentikan aktivitas kamu tersebut dan beristirahatlah, seperti duduk atau berbaring.
1. Obat Spray. Semprotkan sekali di bawah lidah.
Tablet. Letakkan obat di bawah lidah, tapi jangan ditelan. Bila gejala berhenti keluarkan sisa tablet.
Tunggu Sebelum Minum Dosis Tambahan Tunggu 5 menit. Bila gejala angin duduk berlanjut, minum obat lagi, lalu tunggu lima menit lagi.
1. Hubungi Rumah Sakit Terdekat
Bila angin duduk tidak membaik setelah 10 menit menunggu atau malah semakin buruk, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk meminta ambulans dan penanganan medis darurat.
Demikian sekilss info tentang pengetahuan angin duduk, srmoga hisa menambah wawasanmu terhadap pengetahuan ini.
RobertoNews 1640 《26.12.22 (07.45》
• Praktisi Dokter & Penukis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait