JAKARTA – Kesuksesan kembali diraih Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh yang bekerjasama dengan BPKS, Disbudpar Kota Sabang dan Disbudpar Kabupaten Aceh Tenggara atas keberhasilannya meraih predikat “Design Terbaik” atau “Best in Overall Design” di Pameran Deep & Extreme Indonesia 2017.
Pameran yang disuguhkan bagi pecinta olahraga air dan petulangan ekstrem ini diresmikan oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuty, Kamis (30/3/2017) yang berlangsung hingga 2 April 2017 di Jakarta Convention Center.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi melalui Kepala Bidang Pemasaran, Rahmadhani menyebutkan, perolehan predikat “Design Terbaik” tersebut menjadi kebanggaan bersama dan keberhasilan industri pariwisata Aceh dalam rangka mendukung promosi atraksi wisata Sail Sabang 2017.
“Pemilihan tema Sail Sabang 2017 di booth Aceh sangatlah tepat dan strategis dalam rangka mempromosikan penyelenggaraan Sail Indonesia 2017 sebagai salah satu atraksi wisata berskala internasional yang akan digelar 28 November hingga 5 Desember 2017 di Kota Sabang dengan sejumlah agenda atraksi wisata budaya dan bahari,” jelasnya, Sabtu (1/4/2017).
Hajatan Sail Sabang 2017 sendiri, ungkap Rahmadhani, nanti juga akan didukung dengan berbagai atraksi wisata ekstrim, seperti Underwater Photo Contest, Free Diving Competition, Aceh Fun Dive, Sabang Fun Bike dan sejumlah atraksi menarik lainnya.
“Keberhasilan Pemerintah Aceh dalam meraih predikat “Design Terbaik” pada booth Pameran Deep & Extreme Indonesia menjadi strategi pencitraan positif “Branding Image” industri pariwisata Aceh, sekaligus penyemangat bagi pelaku industri pariwisata di daerah untuk terus bangkit dalam memajukan sektor pariwisata Aceh, khususnya menciptakan berbagai paket wisata yang bersifat unik, menarik dan spesifik bagi wisatawan,” tambah Rahmadhani.
Dalam rangka mempromosikan wisata Aceh dan memotivasi pelaku industri pariwisata, Disbudpar Aceh juga mengikutsertakan pelaku industri pada pameran tersebut untuk menyajikan ragam paket wisata berbasis ekstrim dan adventure, seperti dari Perwakilan Garuda Sabang, Keliling Aceh, Benggala Tour, Simeulue Guest House, Iboih Dive Center, Halal Travel Sabang, Pasir Putih Travel, The Pade Resort, Nacha Kopi dan beberapa industri dari Kabupaten Aceh Tenggara serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang.
Ketertarikan pengunjung di booth Aceh juga terlihat sangat antusias dengan kehadiran Duta Wisata Aceh yang berpakaian khas daerah Aceh sebagai bagian memperkenalkan budaya dan potensi wisata Aceh kepada pengunjung yang hadir.
“Booth Aceh saban waktu dipenuhi pengunjung, selain dimanjakan dengan adanya Duta Wisata Aceh untuk ajakan berphoto, juga pengunjung bisa menikmati kopi Aceh sebagai salah satu ikon wisata kuliner Aceh yang diberikan secara gratis lewat racikan dari sang barista yang dibawa langsung dari Banda Aceh,” pungkas Rahmadhani.