SIDOARJO, Beritalima.com |
Pandemi Covid-19 yang terus merebak kemana-mana, semakin menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan legislatif yang berhadapan dengan berbagai unsur masyarakat. Meskipun Pemerintah sudah meluncurkan vaksin Sinovac untuk meredam penyebaran Covid-19, sebagai manusia biasa, kita wajib berikhtiar kepada Sang Khalid.
Hal tersebut disampaikan oleh wakil ketua DPRD provinsi Jatim Anik Maslacah SPd, MSi Senin(25/2/2021)
“Betul bahwa itu ide kita-kita para pimpinan DPRD provinsi Jatim saat Rapim 5 orang minggu lalu. Ikhtiar lahir sudah kita lakukan bersama-sama, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Pun juga dengan ikhtiar bathin. Beberapa lembaga dan organisasi keagamaan. Misalnya yang kami tahu, NU mulai pusat hingga desa ada instruksi menggelar doa istighosah bersama secara virtual dan berkala,” terang Anik.
“Pemerintahpun saya pikir sangat perlu melakukan hal yang sama. Prinsip ikhtiar lahir maupun bathin harus kita lakukan bersama-sama,” sambungnya.
Anik menuturkan, dengan berdoa menunjukkan bukti tawakkal kepada Allah Sang Pencipta, berarti meminta pertolongan pada Tuhan Yang Maha Kuasa adalah sebaik-baik manusia yang beriman.
“Beberapa hadits mengatakan doa adalah inti ibadah, doa adalah sebab untuk mencegah bala’ bencana, doa adalah peredam murkanya Allah,” lanjutnya.
“Karena itulah doa amat penting untuk kita lakukan, karena semua hal yang terjadi di alam ini adalah atas KehendakNYA. Maka dari itu ketika pandemi yang diestimasikan selesai 2020, namun hari ini malah muncul istilahnya gelombang ke 2 dan lebih ganas, sudah saatnya kita menyerahkan diri dan tawakkal dengan berdoa bersama-sama, tentu tetap melakukan upaya-upaya lahirpun harus kita lakukan, seperti tetap melakukan Prokes 3 M sembari kita efektifkan vaksin yang sedang prosea hari ini,” pungkasnya. (yul)