Anik dukung Risma tutup pasar grosir untuk cegah penyebaran Covid 19

  • Whatsapp
Wakil Ketua DPRD provinsi Jatim Anik Maslachah

SURABAYA, Beritalima.com |
Wakil Ketua DPRD provinsi Jatim Anik Maslachah menyatakan dukungan kepada Risma, walikota Surabaya yang mengambil langkah-langkah strategis dalam mencegah penyebaran Covid 19. Anik mengungkapkan bahwa tindakan pemkot Surabaya sudah tepat.

Politisi asal PKB ini mengatakan bahwa ditutupnya pasar grosir Kapasan dan PGS, merupakan tindakan preventif yang harus dilakukan agar penyebaran Covid 19, benar-benar bisa diminimalisir. Meskipun Anik mengaku belum mengetahui apakah daerah lain akan melakukan hal yang sama,

“Meskipun sementara ini belum ada ketentuan Sampai kapan penutupan ini dilakukan. Saya mendukung sekali. Dengan ditutupnya pasar grosir Kapasan dan PGS, otomatis menekan penyebaran Covid 19. Pasar grosir merupakan pertemuan para pedagang dan pembeli dari berbagai daerah. Kita tidak tahu, apakah pedagangnya, ataukah pembelinya yang membawa carries, dimungkinkan dengan pertemuan tersebut rentan akan penyebaran Covid 19. Jadi dengan diketemukannya pedagang yang positif terjangkit Covid 19, segera dilakukan tindakan PDP agar pasien tersebut bisa segera diobati dan tidak menyebarkan Covid lagi, “tukas Anik.

Lebih lanjut Anik mengatakan, tindakan walikota Surabaya ini lebih pada bentuk pencegahan “Saya pikir nggak masalah yang terjangkit positif menjadi PDP dan ODP maka yang pertama harus ada on the track. Jadi pemerintah baik provinsi maupun kabupaten kota harus melakukan on the track terhadap komunitas sekitar yang sudah dinyatakan Positif. Supaya tidak semakin melebar. Yang kedua hari ini kan sudah ada pola market place, jual-beli perdagangan dengan internet. Saya pikir ditutupnya pasar, apalagi ini Pasar Grosir ya. Di mana penjual pembeli itu datang dari berbagai penjuru daerah. Karena tempat kulakan, maka pola perdagangan daring melalui internet ini yang menjadi opsi. Opsi yang terbaik untuk meminimalisir sehingga ditutupnya secara fisik, bukan berarti di tutup semua aktivitas,”jelas Anik

Anik menambahkan, di era digitalisasi Inilah yang disebut era revolusi industri four Point O dimanfaatkan. Sudah saatnya
masyarakat untuk berpikir kreatif. SDM tinggi harus bisa memanfaatkan kondisi di era digitalisasi.
“Barang dijual secara online. Pedagang dan pembeli memiliki kontak, tinggal pesan barang melalui WA, transfer, kirim barang melalui layanan ekspedisi. Maka perputaran ekonomi tetap berjalan dan tidak mematikan usaha. Tidak melumpuhkan ekonomi, Sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan keuntungan, “pungkasnya. (yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait