JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Muhammad Anis Matta mengapresiasi hasil kerja jaringan teritorial dalam merekrut anggota baru selama masa pandemi Covid-19 dengan melakukan adaptasi budaya digital.
Hingga April 2021, anggota Partai Gelora sudah melampaui angka 100.000 dan diharapkan September 2021 mencapai 1 juta anggota. “Rekruitmen anggota, 68 persen bersumber dari jaringan teritorial. Saya mengapresiasi seluruh teman teman wilayah dalam pencapaian target ini,” ungkap Anis dalam keterangan pers yang diterima awak media, Senin (12/4).
Saat memberikan arahan dalam Rakornas ke-6 Partai Gelora Indonesia, Minggu (11/4) yang dihadiri fungsionaris DPN, DPW dan DPD se-Indonesia, Anis berharap hasil tahapan fase pengembangan ini bisa menjadi lompatan besar buat partai Gelora Indonesia dalam pemenangan Pemilu 2024. “Dari profi pendaftar itu, 63 persen usianya 18-44 tahun. Itu artinya tingkat penerimaan narasi kekuatan lima dunia mendapatkan sambutan luar bisa.”
Namun, partai Gelora tidak hanya membangun kekuatan narasi saja, tetapi juga membuat kekuatan riil teritorial di lapangan sehingga diharapkan partai Gelora Indonesia tumbuh dan menjadi catatan sejarah dalam Pemilu 2024.
“Dalam bekerja, kita pertama harus membangun rangka tulang, mengisi tulang dengan daging dan mengubahnya menjadi otot. Jika semuanya sudah terbentuk, kita bersiap target baru lebih besar, mencapai lompatan besar lainnya,” tandas Anis.
Sekjen Partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik mengungkapkan, dalam fase pengembangan selama satu tahun ini yang akan berahir April 2021, partai Gelora Indonesia berhasil membentuk 100 persen kepengurusan DPW dan DPD.
“Kepengurusan DPC baru 5.163 atau 71 persen, tinggal 29 persen lagi. Saat mendaftar di Menkumham kita belum punya PAC, sekarang sudah ada 2.576 PAC karena memang jumlah kelurahan dan desanya banyak, mencapai 83 ribu. Sampai April kita bisa selesaikan 100 persen DPC,” kata politisi senior ini.
Dalam rekruitmen anggota, menurut Mahfuz, pada tahun pertama Gelora Indonesia mentargetkan 1.028.000 anggota dari 514 kabupaten/kota atau DPD, setiap DPD ditargetkan 2.000. “Alhamdulillah kita telah memecahkan target 108.211 anggota. Ini bukan pecah telor, tapi pecah toples. Anggota terbanyak dari Jawa Timur, disusul Jawa Barat, Jakarta dan Sulawesi Selatan. Mudah-mudahan target 514 ribu anggota bisa tercapai sampai akhir April ini.”
Ketua bidang Rekruitmen Anggota Gelora Indonesia, Endy Kurniawan menambahkan, keanggotaan terus menunjukkan pertumbuhan antara 1.500-2.000 orang bergabung. “Kalau Sekjen tadi nyebut anggota mencapai 108.211 anggota, itu data pagi hari, siangnya sudah mencapai 109.099 anggota. Salah satunya di sumbang 1 persen dari program ‘Member Get Member’,” kata Endy.
Datakan, program ‘Member Get Member’ berhasil menyumbang sekitar 1.000 anggota baru selama sepekan ini yang dilakukan oleh 101 anggota dalam melakukan perekrutan. “Bagaimana kalau kita menggerakkan 1 juta anggota tentu akan lebih banyak lagi yang akan bergabung. Program Member Get Member ini meringankan kerja fungsionaris.”
Program Member Get Member ini dilakukan dengan tiga cara, yakni offline, semi offiline dan online. “Anggota yang berhasil merekrut nanti akan diberi reward uang elektonik dalam bentuk pulsa mencapai Rp 1 juta,” kata Endy.
Anggota Gelora yang terakhir direkrut merupakan usia produktif, dimana 38 persen perempuan, dan 62 persen laki-laki. “Ini juga membuktikan bahwa Partai Gelora konsen pada perempuan. Perempuan dibawa mbak Ratih Sanggarwati (Ketua Bidang Perempuan) bisa menarik banyak perempuan bergabung ke Partai Gelora,” demikian Endy Kurniawan. (akhir)