Bahaya Narkoba digaungkan dalam HUT ke 25 tahun Band Punk Rock asal kota Batu yakni Moral Marit Band. Hal tersebut selain mengobati rasa rindu bagi para fansnya. Selain itu kegiatan acara konser musik Punk di Hall SJ Karaoke, Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu Kota Batu menghadirkan pula puluhan band punk legendaris lainnya yang turut memeriahkan acara tersebut, diantaranya Tendangan Badut, Rotten Egg, Stomper Boot’s, Antiphaty, Slappp, Power Teenoser, Plester X, Djoestotie, dan Tahu Brontax serta masih banyak lagi band pendukung lainnya.
Berkaitan dengan hari jadinya Band ini juga melaunching album barunya yang terdiri dari lima lagu dalam tema yang diambil management acara ini juga mensosialisasikan akan bahaya penyalahgunaan narkoba bagi masyarakat.
Pentolan Moral Marit pada posisi rhytm lead guitar Mustakim menjelaskan, jika acara yang digelar tersebut mengusung slogan “Kami Masih Ada” yang artinya band beraliran Punk Rock itu masih eksis hingga sekarang.
“Ya, hingga saat ini sudah 25 tahun kami masih ada dan eksis sampai sekarang, Dalam acara ini juga sebagai ajang silaturahmi kepada teman-teman di komunitas punk yang ada di Indonesia. Melalui acara musik ini kami menunjukkan kepada public terutama para punkers maupun fans kami jika sampai saat ini kami tetap ada,” terang Gus Mus sapaan akrabnya.
Pria yang kini berprofesi sebagai seorang pengusaha ini menambahkan, dengan digelarnya konser musik underground tersebut dapat memotivasi band-band punk yang lain, untuk terus berkarya melalui lagu-lagu.
“Diharapkan agar dapat memotivasi teman-teman band punk untuk terus berkarya. Yang tak kalah penting, kami berpesan agar menjauhi narkoba, karena dapat merusak generasi bangsa. Terus berkarya tanpa narkoba, niscaya hidup akan damai serta terus berjuang meraih cita-cita dan masa depan,” imbuh bapak dengan dua anak kembar ini.
Di tempat yang sama, Muhammad Iksan lead guitar Moral Marit juga menyampaikan, bahwa konser yang digelar dalam rangka memperingati band punk Moral Marit yang ke-25 tahun tersebut, sengaja ditunjukkan kepada masyarakat bandnya masih eksis
“Mulai tahun 1997 itu dulu kita rekaman hanya melalui kaset pita, nah sekarang kita coba publishing ulang dengan via digital, yang mana para fans kami nantinya bisa menikmati melalui platform digital juga seperti juke dan sebagainya sehingga akan mengetahui bahwa Moral Marit Band masih ada,” kata Saibo sapaan akrabnya.
Selanjutnya Iksan menambahkan, jika nantinya semua lagu-lagu dari Moral Marit bakal dimasukkan ke tempat-tempat hiburan malam seperti karaoke yang ada di Malang Raya.
“Pasti nantinya kami masukkan semua lagu-lagu dari Moral Marit, sementara ada 9 lagu yang kami arransement ulang, karena sudah ada programmernya. Selain itu, kita juga menyediakan fisiknya juga melalui CD dan kaos yang bisa langsung di beli melalui panitia hari ini,” ungkap Saibo.
Dari total 9 lagu-lagu dari Moral Marit tersebut, antara lain dengan judul Dunia Nyata, Damaiku, Together In Crime, Indonesia Punker, Rupoko, Anita, Mentari Bersinar di Pagi Hari (MBDPH) dan Keindahan Malam yang merupakan single andalannya
“Semua lagu kita bernafas kritik sosial, keindahan alam, soal cinta dan masih banyak lagi. sedangkan khusus untuk lagu “Keindahan Malam” sengaja kita menceritakan tetang saat kita lelah setelah seharian sibuk bekerja, jadinya kita menikmati keindahan malam dengan merefresh otak agar kembali normal,” pungkas Saibo.
Pewarta : Wawan