Anniversary Beritalima, Ketua PWI Jatim Jelaskan Perbedaan Media Online Dengan Media Sosial

  • Whatsapp

SURABAYA – beritalima.com, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Ainur Rohman mengajak media masa, khususnya media Online melakukan prinsip-prinsip kerja media masa, yakni melakukan klarifikasi, melakukan verifikasi dan melakukan konfirmasi atas seluruh informasi yang masuk kedapur redaksi. Kata dia, tujuannya agar media Online tidak tergelincir atau terjerembab dalam pola kerja seperti media sosial.

“Tiga prinsip itu tidak ada di media sosial. Sehingga media sosial kerap menimbulkan hiruk pikuk, polarisasi di masyarakat dan realita negatif lainnya. Fungsi itu hanya ada di media masa atau media Online,” kata Ainur Rohman saat tampil sebagai pembicara dalam dialog bertajuk “Pahlawan Tangguh di Masa Pandemi Covid-19” yang diselenggarakan beritalima di Novotel Samator Hotel, Jalan Kedung Baruk 38 Surabaya. Senin (30/11/2020).

Ia menjelaskan perbedaan utama produk pers dengan media sosial adalah apa yang dihasilkan oleh pers disebut berita sementara apa yang keluar di media sosial adalah informasi.

“Dari sisi produksi berita harus diolah oleh wartawan yang memiliki kompetensi yang terukur sementara produk media sosial bisa ditayangkan oleh siapa saja tanpa memandang latar belakang,” ujar dia.

Dalam Anniversary beritalima yang ke-9, Ainur Rohman juga menjelaskan berdasarkan data per Januari 2020, pengguna media sosial di Indonesia sekitar 166 juta dan 80 persen diantaranya sangat dinamis bahkan mobile menggunakan media sosial.

“Trend media sosial yang berkembang sangat luar biasa ini menjadi tantangan pertama bagi media masa khususnya media Online,” jelasnya.

Diketahui, selain Ainur Rohman, Diskusi ini juga dihadiri, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Polisi Slamet Hadi Supraptoyo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur Dr. Mas Purnomo Hadi, Ketua Harian KONI Jawa Timur M. Nabil dan Deputi BPJS Ketenagakerjaan Jatim Dodo Suhartono. (Han)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait