JAKARTA, Beritalima.com-
Silaturahmi Walikota Jakarta Utara Husein Murad dengan Tokoh Masyarakat Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara menuai kritik di kalangan masyarakat.
Husein Murad yang baru saja di lantik menjadi Walikota Jakarta Utara oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat beberapa waktu lalu di harapkan lebih mengedankan masyarakat kalangan menengah ke bawah di banding menengah ke atas.
“Ada apa ?. Walikota untuk pertama kali harus silaturahmi ke Pluit sedangkan di depan mata masih ada masyarakat yang
menunggu kehadirannya,”ujar Chaerulsyah. H Tokoh Masyarakat Jakarta Utara, ketika dimintai tanggapannya, Senin (24/07/2017).
Menurut Chaerulsyah, Walikota Jakarta Utara seharusnya lebih mendahulukan kalangan masyarakat yang lebih membutuhkan salah satunya warga miskin.
Chaerul berharap, masyarakat kalangan kurang mampu dapat perhatian serius dari pemkot Jakarta Utara. “Pendataan di wilayah harus lebih maksimal sehingga bantuan-bantuan seperti Raskin/rastra, BPNT ( Bantuan Pangan Non Tunai) dan bantuan lainnya dapat tepat sasaran,”tambahnya.
Ia mencontoh salah satu warga yang seharusnya di kunjungi Husein Murad, yakni salah satu warga yang tinggal di RW 05 Kelurahan Rorotan, Cilincing.
Nenek tersebut bernama nenek Tania (82) yang hidup sebatangkara. Untuk menyambung hidup, nenek Tania hanya mengandalkan bantuan Raskin dari Kelurahan. Ironisnya sejak awal tahun 2017 lalu jatah Raskin tak pernah ia rasakan lagi.
“Sebelum program Raskin di ganti dengan Rastra setiap bulan masih mendapat jatah. Namun semenjak Januari 2017 sudah tidak dapat lagi. Sebelum Lebaran katanya sudah di ajukan tapi sekarang belum dapat kartu Rastranya,”ujar nenek Tania.
Kondisi tempat tinggal nenek Tania sendiri jauh dari kata layak. Atap rumah yang ia huni banyak yang bocor, selain itu kondisi ruangan juga pengap. Bah kan kondisi dapur nyaris roboh.
Ia berharap pemerintah dapat menyalurkan kembali jatah rastra. “Saya hanya ingin seperti dulu aja, setiap bulan dapat raskin/rastra dari pak RT,” harapnya. (Edi)