Antisipasi Covid – 19, Ini Kiat Untuk Menghadapinya Menurut Direktur RSUDMA Sumenep

  • Whatsapp
Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Dr. Erliyati, M. Kes.

SUMENEP, beritalima.com|Guna mengantisipasi adanya pasien Covid-19, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berbenah serta melengkapi Alat Pelindung Diri (APD). Alat tersebut sesuai dengan kebutuhan petugas dan Standart Operasional Prosedur (SOP). juga sebagai gerak cepat untuk sikapi kondisi penyebaran Covid – 19.

Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Dr. Erliyati, M. Kes. menyampaikan, Alat Pelindung Diri (APD) itu disiapkan untuk penanganan pasien terjangkit Covid-19. Menurut dr. Erli, Untuk melengkapi ADP, pihak RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep melakukan pemesanan sesuai dengan kebutuhan pihak rumah sakit agar dapat pergunakan para petugas untuk penanganan Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Kami akan terus berusahan dan akan terus melakukan penyetokan alat tersebut sebagai bentuk antisipasi serta sesuai kebutuhannya,” jelas Dr. Erliyati.

Dr. Erliyati juga memberikan kiat-kiat untuk menghadapi masalah tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan mengantisipasi penyebaran virus ini, dengan cara yang sangat sederhana, yaitu berperilaku hidup bersih dan sehat dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar. Budayakan untuk selalu mencuci tangan saat akan dan setelah melaksanakan aktivitas. Makan makanan yang bergizi, bersih dan sehat serta istirahatlah yang cukup istirahat. Insya Allah akan meminimalisir potensi penyebaran berbagai penyakit,” jelas Dr. Erliyati, M. Kes.

Menurut Erli, RSUD Sumenep akan mengambil langkah taktis dan strategis guna melindungi masyarakat dari virus yang belum memiliki vaksin penangkal tersebut.

Lebih lanjut, terkait dengan langkah penanganan upaya antisipatif dan preventif yang akan dilakukan oleh pihaknya, Mantan Kabid dinas kesehatan kabupaten Sumenep ini menjelaskan, dirinya akan terus berkoordinasi dan mengumpulkan berbagai pihak terkait, untuk membahas langkah langkah kongkrit penanganan dan pencegahan masalah tersebut.

Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus memonitor perkembangan permasalahan ini di Kabupaten untuk menentukan langkah-langkah strategis lainnya jika dibutuhkan.

Sebagaimana diketahui bahwa Virus Corona adalah penyakit pneumonia berat yang awalnya terjadi di Kota Wuhan Tiongkok. Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tanggal 31 Desember 2019, di Kota Wuhan. Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat seperti pilek dan penyakit yang serius seperti Mers dan SARS.

Wabah virus ini pun belum diketahui secara jelas penularannya. Diduga penularannya dari hewan ke manusia, karena kasus yang muncul di Wuhan semua memiliki riwayat kontak dengan pasar hewan Huanan.

Adapun gejala yang timbul akibat penyebaran virus ini adalah gejala demam, lemas, batuk kering, sesak nafas/kesulitan bernapas, demam lebih dari 38 derajat Celcius. Gejala ini diperberat jika penderita adalah usia lanjut dan mempunyai penyakit penyerta lainnya, seperti penyakit paru obstruktif menahun atau penyakit jantung.
Sayangnya sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah terinfeksinya virus coronavirus Wuhan. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko agar tidak terjangkit coronavirus adalah tetap waspada bila mengalami demam batuk disertai kesulitan bernapas. Segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat, menjaga kebersihan tangan dengan secara rutin mencuci tangan dengan air dan sabun cair. Setidaknya 20 detik dan keringkan dengan handuk atau tisu.

Menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk. Hindari berpergian ke daerah terjangkit, serta hindari kontak dengan pasien yang diduga terinfeksi. Hindari pula kontak dengan hewan atau pasar hewan terutama daerah pasar hewan yang terdeteksi terinfeksi. Terakhir, masaklah makanan hingga benar-benar matang.

(An)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait