Antisipasi Kelangkaan, Andi Akmal Dorong Perluasan Lahan Pertanian Kedelai

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Anggota Komisi IV DPR RI, Dr H Andi Akmal Pasluddin mendorong pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berusaha untuk memperluas lahan dan Insentif Khusus untuk para petani kedelai.

Dalam berbagai kesempatan dengan Kementerian Pertanian, legislator dari Dapil II Provinsi Sulawesi Selatan itu selalu memintahal ini agar ada upaya mengatasi kelangkaan kedelai dalam negeri yang dampaknya bukan saja hanya kepada para petani, tetapi juga masyarakat terutama pedangang tempe dan tahutermasuk konsumen.

“Kelangkaan kedelai yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia adalah persoalan klasik yang terus berulang dari tahun ke tahun. Kondisi alam yang kurang mendukung dan ketergantungan impor memicu persoalan ini yang tak kunjung usai karena masalah utama ada pada komoditas kedelai.
“Sebagai wakil rakyat yang bertugas di bidang pertanian, saya sarankan ada perluasan lahan pertanian untuk kedelai dan pemeberian insentif agar petani kedelai melihat ada harapan yang menjanjikan ketika menanam kedelai,” ujar Akmal.

Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI ini mengatakan, Pemerintah perlu menjaga stabilisasi produksi komoditas pangan hingga kondisi ekonomi para petani. Salah satu upaya yang dapat dilakukan Pemerintah adalah penentuan harga yang menarik dimana didukung dengan subsidi harga.

Namun, semua itu perlu berproses terutama pembinaan dan pendampingan kepada petani, karena banyak petani kedelai yang apatis ketika hendak berproduksi, sebab tak ada kejelasan dukungan pemerintah terhadap mereka termasuk situasi pasar tidak bersahabat dengan petani lokal.”

Dikatakan, Pemerintah sudah berupaya dengan regulasi pupuk subsidi, bantuan alat mesin pertanian dan berbagai bantuan di bagian hulu seperti bibit. Namun, ketika produk luar masuk dengan harga bersaing, produk kedelai dalam negeri tergilas.

Jadi solusi subsidi Harga menjadi sangat perlu dipertimbangkan untuk memberi motivasi petani agar semakin semangat dalam menanam kedelai.
Andi Akmal berharap, Pemerintah serius menangani komoditas hajat hidup orang banyak.

“Selain beras, kedelai juga menjadi andalan konsumsi masyarakat. Pada kuartal pertama tahun ini, impor kedelai 699.730 ton. Masih banyak yang mesti dibenahi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri akan kedelai,” temikian Dr H Andi Akmal Pasluddin. (akhir)

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait