SURABAYA, beritalima.com | Cuaca kerap hujan tentu patut diwaspadai dapat mengakibatkan gangguan perjalanan KA. Sebagai antisipasi, KAI Daop 8 Surabaya telah melakukan pemetaan serta penanganan lokasi daerah yang berpotensi mengganggu keselamatan dan kelancaran perjalanan KA.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, di wilayah Daop 8 Surabaya ada 7 titik rawan bencana seperti banjir, longsor, hingga pohon tumbang. Namun, pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar perjalanan KA tetap berjalan lancar dengan menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) dan menugaskan Petugas Daerah Rawan di lokasi rawan tersebut.
“Harapannya dengan antisipasi tersebut dapat langsung menindaklanjuti bila ada gangguan, sehingga perjalanan KA di wilayah Daop 8 tidak terganggu serta tetap selamat dan lancar,” kata Luqman, Senin (17/10/2022).
Dipaparkan, pada km 32+700 sampai 33+200 jalur KA antara Stasiun Tanggulangin – Stasiun Porong terdapat potensi banjir. Para petugas yang berdinas telah melakukan antisipasi, yaitu membuat drainase saluran air maupun memaksimalkan fungsi saluran yang sudah ada.
Selain potensi tersebut, hampir di sepanjang jalur KA terdapat pohon dan adanya serta kabel yang menjuntai di atas rel. Hal yang patut diwaspadai jika pada musim hujan nanti memiliki potensi miring atau roboh ke arah jalur KA yang dapat menggangu dan membahayakan perjalanan KA.
“Tindaklanjutnya kami koordinasikan dengan Pemerintah Daerah dan pemilik tiang untuk melakukan perampingan dahan pohon dan juga memastikan kondisi tiang kokoh dan tidak roboh yang dapat mengganggu perjalanan KA,” jelasnya.
AMUS Daop 8 juga disiagakan di 7 stasiun terdekat lokasi rawan bencana, yaitu di Stasiun Mojokerto, Babat, Sepanjang, Boharan, Bangil, Wlingi, dan Sidotopo. Alat bantu darurat itu terdiri dari peralatan kerja dan material, di antaranya bantalan rel beton dan kayu, batu balas, pasir, perancah hingga karung. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.
Antisipasi lainnya, setiap minggu manajemen Daop 8 yang dipimpin oleh Executive Vice President dan diikuti jajarannya juga melakukan pemeriksaan langsung dengan kegiatan cek lintas stasiun dan jalur KA. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kembali daerah rawan tersebut telah diantisipasi, sekaligus memantau potensi bahaya lain yang dapat mengganggu keselamatan maupun kenyamanan dan kelancaran perjalanan KA.
Dengan dilakukannya pemetaan daerah rawan serta fasilitas pendukung pelayanan KA tersebut, KAI Daop 8 berharap bisa memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik bagi pelanggan KA. “Kami terus berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan KA,” pungkas Luqman. (Gan)
Teks Foto: Manajemen Daop 8 yang dipimpin langsung oleh Executive Vice President dan jajaran ketika cek lintas stasiun dan jalur KA.