TULUNGAGUNG, beritalima.com- Bupati Tulungagung, Jawa Timur, Maryoto Birowo, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), meninjau salah satu sentra penggemukan sapi pedaging. di Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (07/06/2022).
Kegiatan ini sebagai bentuk pantauan langsung kepada peternak. Karena telah ditemukan 48 suspect sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Tulungagung.
Bupati mengatakan, saat ini Tulungagung masuk zona kuning PMK.
“Selain karena ada 48 sapi yang jadi suspect PMK, daerah sekitarnya juga sudah ditemukan kasus yang sama.
Bupati menambahkan, suspect PMK sudah ditemukan menyebar di beberapa kecamatan, antara lain, Kecamatan Rejotangan, Ngantru, Bandung, Pagerwojo dan Gondang dan Kecamatan Ngunut
Sapi-sapi yang sakit sudah diambil sampelnya untuk diteliti, namun, belum keluar hasilnya dan masih menunggu.
Sejauh ini, belum ditemukan kasus di Kecamatan Sendang yang menjadi sentra susu dan Mayoritas warganya peternak dan penggemukan sapi.
“Kami mempriositaskan keamanan sapi perah. Sejauh ini belum ditemukan kasus di Sendang,” tambahnya.
Guna Antisipasi meluasnya suspect PMK, Pemkab Tulungagung membentuk Satgas yang akan melakukan penyekatan di empat titik perbatasan.
“Tugas satgas, memastikan supaya sapi dari luar kota tidak masuk ke Tulungagung, guna melindungi sapi-sapi disini yang masih sehat,” pungkasnya. (Dst).