MADIUN, beritalima.com- Kota Madiun, Jawa Timur, terus berbenah menjadi kota yang semakin maju. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin baiknya tata kota, infrastruktur, hingga pelayanan kepada masyarakat. Tak heran, Kota Madiun menjadi destinasi wisatawan.
Tak bisa dipungkiri, hadirnya berbagai macam masyarakat di Kota Madiun, menyimpan potensi kerawanan. Karena itu, perlu dilakukan kewaspadaan dini untuk mengantisipasi segala potensi konflik.
“Kota kalau semakin maju, kewaspadaan harus semakin ditingkatkan. Karena tingkat kerawanannya juga semakin meningkat,’’ kata Walikota Madiun, H. Maidi, saat rakor Peningkatan Deteksi dan Cegah Dini Terhadap Konflik Sosial, di Kantor Kecamatan Manguharjo, Kamis 14 Juli 2022.
Kota Madiun, lanjutnya, adalah kota yang masyarakatnya majemuk. Karena terdapat puluhan suku. Maka dari itu, paparnya, untuk berkegiatan di Kota Madiun tidak dilarang. Namun, harus berdasar aturan dan tidak meresahkan masyarakat. Potensi itu tentu selalu ada mengingat keberagaman di Kota Madiun.
“Semua potensi kerawanan harus bisa ‘ditangkap’. Langkah pencegahan strategis juga harus dilakukan,” tegasnya.
Maidi juga menghimbau kondisi Kota Madiun yang cukup kondusif kini harus dijaga. Masyarakat sudah menjalankan profesi dan pekerjaannya sesuai dengan tupoksi masing-masing. Pedagang berjualan dengan baik.
“Artinya, tidak perlu melakukan hal-hal yang mungkin akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Masyarakat kita itu orang cerdas-cerdas. Masyarakat kota yang harus seperti itu. Mari dijaga bersama keamanan dan kedamaian kota,” pungkasnya. (Kmf/editor Dibyo).
H. Maidi (kiri).