Antisipasi Sebaran Varian Omicron, BIN Daerah Jatim Distribusikan 5400 Dosis Vaksin ke Trenggalek

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Melakukan antisipasi masuknya kasus Omicron di wilayah Kabupaten Trenggalek, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek kebut capaian vaksinasi. Dalam program kali ini, lebih difokuskan terhadap kelompok anak usia 6 -11 tahun. Menyusul, sudah adanya konfirmasi kasus Omicron yang memasuki Jawa Timur. Untuk itu capaian herd imunity atau kekebalan komunal pada kelompok sasaran yang rentan harus segera dimaksimalkan.

Hal tersebut, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KadinkesPPKB) Kabupaten Trenggalek, dr. Saeroni saat di hubungi beritalima.com yang menyebut jika pihaknya memang secara intens menjalin kerjasama dengan jajaran samping termasuk BIN dalam mengejar percepatan pemenuhan ‘herd immunity’ khususnya di Trenggalek.

“Kita di DinkesPPKB memang terus menjalin kerjasama yang baik dengan instansi samping termasuk BIN khususnya dalam percepatan penanganan kasus Covid-19 termasuk vaksinasi ini,” sebut dr. Saeroni, Rabu (26/1/2022).

Dirinyapun menambahkan, dengan adanya kerja sama yang baik, beberapa target sudah terpenuhi salah satunya capaian vaksinasi kepada masyarakat. Seperti pula kegiatan vaksinasi khusus kelompok usia 6-11 tahun kali ini. BIN mendistribusikan 5400 dosis vaksin yang disebar ke seluruh kecamatan yang ada di Trenggalek untuk diberikan kepada sasaran selama 2 hari (Selasa – Rabu, tanggal 25-26 Januari 2022). Dengan menyasar para siswa siswi dilevel sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI), meskipun tetap menerima masyarakat unum.

“Pemkab Trenggalek dalam hal ini DinkesPPKB dan BIN Daerah Jatim telah menuntaskan vaksinasi dosis I dan II. Selanjutnya, kini juga tengah menuntaskan vaksinasi pelajar usia 6 hingga 11 tahun. Kami berharap, dengan demikian akan segera terbentuk kekebalan imunitas bagi masyarakat, pelajar serta anak- anak,” jelasnya.

Lebih jauh, dr. Saeroni mengatakan bahwa sebenarnya ada sejumlah manfaat ketika seseorang menerima vaksin Covid-19. Diantaranya, vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang disuntik vaksin juga akan mengurangi risiko terpapar virus Covid-19. Selain itu dengan menerima vaksin akan mengurangi dampak berat dari virus. Karenanya vaksin merupakan program pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. “Namun agar upaya dalam menghadapi ancaman virus berbahaya ini bisa berhasil, tidaklah cukup hanya vaksinasi saja. Akan tetapi juga harus diiringi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan),” pesan KadinkesPPKB.

Sementara itu Siti Mualifah, salah satu guru di MI Nurush Zhollam, Kecamatan Gandusari menandaskan, mewakili para guru dan wali santri menyampaikan apresiasi kepada BIN Daerah Jatim dan Pemkab Trenggalek yang dengan segala daya melakukan percepatan pemenuhan ‘herd immunity’ di Wilayah Trenggalek.
Termasuk, yang menyasar anak-anak sekolah usia 6 hingga 11 tahun seperti hari ini.

“Mewakili para guru dan wali santri, saya senang dengan adanya vaksinasi ini. Sebab, anak anak kami dapat segera belajar secara tatap muka seperti sebelum pandemi. Karena belajar dengan sistim daring mereka tambah bingung. Sering bertengkar juga dengan anak, karena susah untuk menjelaskan materi. Kami berharap agar pandemi segera berakhir,” pungkasnya. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait