SAMPANG, BeritaLima.com – Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 tahun 2022, masyarakat Juklanteng, Kelurahan Banyuanyar Kecamatan/Kabupaten Sampang kompak merayakannya dengan berbagai kegiatan, diantaranya perlombaan.
Adapun beberapa perlombaan yang digelar antaranya lomba lari karung dengan memakai helm, bola joget dan ada beberapa lomba lainnya. Dalam pelaksanaannya Masyarakat Jalan Banyuasri, Kelurahan Banyuanyar Sampang kompak bahu membahu dengan melakukan sumbangan secara gotong royong.
“Kami warga Juklanteng (Red) mengadakan lomba ini untuk turut serta memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77. Banyak jenis kegiatan yang kami lombakan, antaramya menangkap bebek, lari karung, bola joget dan ada babarapa lomba lainnya,” kata Ketua Panitia, H. Syamsul Arifin saat ditemui disela-sela acara perlombaan, Kamis (18/8/2022).
H. Syamsul Arifin menambahkan bahwa lomba Agutusan itu biasanya dilakasanakan setiap tahun. Akan tetapi, tahun kemarin yakni 2021 tidak ada akibat wabah Covid-19. Antusias masyarakat tinggi untuk mensukseskan acara ini. Mereka rela gotong royong melakukan sumbangan seikhlasnya.
Menurutnya, turut serta memeriahkan HUT RI ke-77 yang dikemas dengan perlombaan itu, karena untuk merebutkan kemerdekaan banyak rintangan yang diperjuangkan oleh para pahlawan pada saat itu. Sehingga, ditafsirkan bahwa perlombaan ini salah satu bentuk untuk mengenang para jasa pahlawan dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
“Perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan pada saat itu tidak mudah. Jadi, kita mendifinisikan dengan perlombaan yang butuh perjuangan untuk bisa juara. Hal ini salah salah bentuk mengenang para jasa pahlawan,” imbuhnya.
Kendati demikian, lomba tersebut selain guna memeriahkan hari kemerdekaan, juga untuk menyambung tali silaturrahmi antar penduduk warga setempat, karena lomba ini pesertanya bukan hanya dari kalangan anak-anak, akan tetapi ibu-ibu juga.
“Lomba ini akan dilaksanakam berkisaran satu minggu, dan lomba diadakan setiap malam selesai sholat isyak. Kalau disiang hari mengganggu akrivitas belajar anak, karena ada yang sekolah pagi dan sore,” tutupnya. (FA)