MOJOKERTO, beritalima.com | Telah terlaksana di Gayaman Mojokerto, giat sosial berupa pembagian paket sembako bagi warga isoman (isolasi mandiri), janda, dan warga kurang mampu, berjalan sukses. Hal ini dilakukan oleh Akhmad Luthfy Ramadhani, salah satu bakal calon legislatif PKB Dapil 5 Kabupaten Mojokerto. Diikuti puluhan ‘pasukan’ Relawan Bolo Doni (RBD), bacaleg yang kerap dipanggil ‘mas Doni’ terlihat ‘fresh’ menyapa warga dan sekaligus membagikan paket sembako bagi warga Gayaman Mojokerto.
“Total sembako yang kami siapkan sejumlah 200 paket untuk warga isoman, janda, dan warga kurang mampu di Gayaman (Kabupaten Mojokerto). Besar harapan kami, dari aksi ini, bukan hanya membantu secara materi melalui paket sembako, melainkan juga turut mengangkat semangat mereka agar sama-sama menghadapi Pandemi ini dengan keoptimisan,” jelas mas Doni.
Sedangkan ning Lia Istifhama salah satu aktivis perempuan Jatim yang hadir saat itu, menjelaskan bahwa dirinya kagum dengan antusiasme warga saat mas Doni dengan relawannya turun membagikan paket sembako.
“Pasukan RBD sangat kompak, ramah dan sangat diterima oleh warga Gayaman. Tidak ada yang keroyokan meminta paket sembako karena warga tahu bahwa paket tersebut ditujukan pada mereka yang berhak menerimanya. Bahkan, dari RBD sendiri, terlihat semangat membagikan paket sembako tanpa pamrih. Ini merupakan potret gotong royong yang sangat kuat,” terangnya.
Bahkan, aktivis Nahdliyyin asal Surabaya tersebut, juga menambahkan bahwa dirinya ‘kaget’ dengan testimoni warga yang menyampaikan bahwa sosok ‘mas Doni’ adalah pemuda yang dinilai sangat layak menjadi pemimpin.
“Banyak warga bilang bahwa mas Doni adalah sosok pendidik yang ‘loman’. Maksud ‘loman’ disini, bahwa beliau dengan keluarganya terkenal membuka tempat les yang tidak mematok harga khusus. Sifatnya sangat sukarela. Bahkan beliau dikenal sangat ‘loman’ secara materi karena seringkali warga yang kebetulan bertemu dengannya saat hendak berobat, oleh mas Doni justru ‘disangoni’. Dikasih uang sebagai ongkos ke puskesmas atau ke dokter.”
Penjelasan ning Lia bukan isapan jempol karena testimoni serupa memang disampaikan oleh warga. Tak heran, warga pun berduyun-duyun memanggil mas Doni setiap kali dirinya berjalan melewati warga Gayaman Mojokerto.
Mas Doni sendiri, sekalipun Pileg 2024 masih jauh, sudah terlihat aktif mengisi berbagai kajian keislaman di tengah masyarakat. Salah satunya adalah PHBI 1 Muharram yang dilakukan PAC Muslimat NU Mojoanyar Mojokerto. (red)