Ubhara Jaya Mendorong ke Arah Tata Kelola yang Baik dan Bertanggungjawab

  • Whatsapp

Bekasi, beritalima.com II Sebagai pengelola pendidikan tinggi swasta, tentu kita menghadapi berbagai tantangan dalam tata kelola untuk dapat menghantarkan para mahasiswa menjadi sarjana yang siap bekerja atau menciptakan lapangan kerja baru di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum reda serta perubahan perubahan pesat digitalisasi dalam dunia kerja.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya), Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M. pada Webinar dengan tema “Pengelolaan dan Pengembangan Program Studi pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis”, Jumat 20 Agustus 2021. Lalu ia membandingkan keberadaan perguruan tinggi antara swasta dan negeri di Indonesia.

“Perguruan Tinggi Swasta (PTS) bertanggungjawab untuk menyelenggarakan sekitar 70% dari total mahasiswa yang berada di Indonesia. Sisanya adalah para mahasiswa yang dapat berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Ini, kita sebagai operator penyelenggara pendidikan tinggi di Indonesia, memegang amanah dan tanggang jawab yang tidak kecil,” sambung Bambang sapaan akrabnya itu.

Ubhara Jaya, lanjut Bambang, bertekad untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul yang dapat mengantarkan mahasiswa belajarnya menjadi insan akademis yang jujur, profesional, berkarakter, berilmu dan tentu bertekad penuh untuk membangun negara.

“Ubhara Jaya terus mencari berbagai cara, solusi dan upaya agar dapat menghadapi berbagai tantangan dengan bersungguh-sungguh belajar dari berbagai pihak dan narasumber, khususnya untuk dapat menjadi lembaga pendidikan tinggi yang dapat mandiri dan berkelanjutan dalam menghasilkan insan-insan akademis dan ilmu pengetahuan yang dapat membawa perubahan peradaban melalui penguasaan dan penggunaan IPTEKS,” ujar Bambang.

Lalu Bambang memaparkan hasil penelitian tentang perguruan tinggi swasta di ASIA, termasuk di Indonesia yang dilakukan oleh Asia Development Bank pada tahun 2020. Perguruan tinggi swasta, paparnya, menghadapi beberapa tantangan. Di antara soal tata kelola yang paling adaptif, profesional dan berkelanjutan dalam membawa perubahan bagi mahasiswa agar dapat menjadi insan yang kreatif dan produktif setelah menyelesaikan proses pendidikannya.

“Menyediakan perluasan layanan, khususnya pada kelompok-kelompok marginal dan disabled dan mempromosikan pendidikan yang berkarakter serta tidak diskriminatif,” sebut Bambang sebagai tantangan kedua sebagaimana disebutkan pada hasil penelitian tersebut.

Tantangan ketiga, sambung Bambang, adalah mengembangkan sumber-sumber finansial yang dapat membuat lembaga menjadi organisasi pendidikan yang dapat memproduksi ilmu dan pengetahuan serta teknologi yang dapat membawa perubahan dalam struktur masyarakat luas.

Keempat, lanjutnya, dapat menjadi “jembatan” penghubung yang konstruktif untuk dunia kerja dan pasar tenaga kerja. Khusus Indonesia yang sedang dan akan menghadapi bonus demografi, perguruan tinggi menjadi instrumen strategis yang dapat mentransformasikan potensi positif bonus demografi menjadi kekuatan pembangunan.

“Perguruan tinggi dapat menjadi rujukan dan tempat untuk mendorong mahasiswa untuk meraih masa depan yang lebih cemerlang. Perguruan tinggi juga harus memiliki hasil penelitian yang aplikatif bagi masyarakat,” jelas Bambang, Rektor berlatar belakang Polisi itu.

Atas dasar itulah Bambang berharap terutama pada pengelolaan prodi “Manajemen” dan “Prodi Akuntansi” pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ubhara Jaya, dapat memberikan peningkatan tata kelola yang profesional dan baik.

Harapannya, lahirlah pengertian dan pemahaman baru yang lebih mendalam bagi para pengelola mengenai pentingnya integrasi antara pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. “Memberikan pengertian dan pemahaman kepada dosen dan tenaga pendidik dalam pengelola prodi, mengembangkan strategi baru untuk dapat hidup harmonis dengan pandemi Covid-19 serta mendorong percepatan program studi di lingkungan FEB menuju akreditasi unggul,” kata Bambang.

Sebagai harapan juga bagi Bambang ialah meningkatkan kompetensi struktural di level Dekanat dan Prodi di lingkungan FEB serta Ubhara Jaya menjadi lebih efisien, efektif dan profesional.

“Menghasilkan berbagai prestasi di Prodi-prodi FEB Ubhara Jaya agar dapat berkontribusi riil terhadap terwujudnya Ubhara Jaya sebagai Perguruan Tinggi unggul,” pungkas Bambang, Purnawirawan Polisi berpangkat Inspektur Jenderal itu.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait