Apa Itu Andropause ?

  • Whatsapp

Oleh:
DR.dr.Robert Arjuna FEAS*
Pak Terry tetangga kami berusia 74 th, tiap pagi berolahraga dan berjemur di bawah matahari ,jalannya mulai bengkok bungkuk dan pelan,geraknya lamban mulai pikun dan mengeluh daya seks menurun bila dibandingkan masa mudanya gagah,ganteng dan wibawa, kata dokternya sudah mulai masuk usia Andropause, beda dengan om Charli usua 79 th, pikun amat,kencing sembarangan kalau mau keluar rumah harus diawasi ketat karena pernah 2kali keluar rumah rak bisa pulang,penis sudah mengalami dysfungsi ereksi berat kata dokter,dia sudah masuk dalsm Andropause……..nah kita akan angkat topik andropause?

Pada pria, andropause akan menampakkan gejala setelah usia 50 tahun. Meski begitu, tidak semua pria akan mengalami gejala andropause. Banyak faktor sosial atau kebiasaan yang membuat seorang pria memiliki risiko mengalami andropause dini.Ada sebuah penelitian yang mencoba mencari tahu berapa persentase andropause. Penelitian berupa skrining tersebut dilakukan di Singapura, antara tahun 2007-2009. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 26,4 persen pria mengalami gejala-gejala andropause.

APA ITU ANDROPAUSE?
Andropause adalah suatu keadaan sindrom klinis yang terkait dengam pertambahan usia pada laki-laki, yg memiliki karakteristik gejala tertentu dan penurunan kadar hormon testosteron darah,” ujar dr. akmal Taher, SpU(K)

Andropause atau menopause ada 2 keadaan yang mutlak dialami oleh kaum pria maupun wanita setelah memasuki usia lansia. Andropause pada pria terkadang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi di mana terjadinya penurunan kadar testosteron atau penurunan bioavailabilitas testosteron yg berhubungan dengan penuaan.Namun yang perlu ditekankan adalah menopause yang terjadi pada wanita, berbeda dengan andropause yang terjadi pada pria. Pada wanita, ovulasi berakhir dan produksi hormon merosot selama waktu yang relatif singkat. Pada pria, produksi hormon dan penurunan bioavailabilitas testosteron selama bertahun-tahun dengan konsekuensi tidak selalu jelas.
Testosteron pada pria mulai muncul pada usia remaja, berperan dalam perkembangan karakter fisik pria. Mulai dari rambut wajah, suara yang dalam, kekuatan otot, hasrat seksual yang kuat, serta perilaku kompetitif.Testosteron diproduksi oleh testis. Seiring dengan usia yang menua, kadar testosteron dalam tubuh akan menurun secara alami. Tingkat testosteron secara bertahap akan menurun seiring pertambahan usia pria. Menurun sekitar 1 persen setahun saat pria masuk usia 30.

Meski begitu, beberapa kondisi medis juga dapat memicu terjadinya andropause dini pada pria. Misalnya kanker testis atau operasi pengangkatan testis (kebiri). Pasien dengan kanker prostat yang mendapatkan terapi anti testosteron juga akan mengalami penurunan kadar testosteron, sehingga mengakibatkan andropause.

TANDA TANDA ANDROPAUSE
1. Kekurangan energi dan cepat merasa lelah
2. Libido rendah
3. Difsungsi ereksi
4. Berkeringat cukup banyak setiap malam
5. Mood mudah berubah dan sensitif
6. Depresi
7. Bertambahnya berat badan walaupun nafsu makan berkurang
8. Banyak rambut yang rontok
9. Melemahnya daya ingat
10. Denyut jantung yang tidak teratur
11. Susah tidur atau insomnia
12. Ginekomastia atau pembesaran puting payudara pada pria seiring bertambahnya usia.
13. Perut Buncit

PENYEBAB ANDROPAUSE
Untuk memastikan apakah gejala-gejala tersebut diakibatkan oleh andropause, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan kadar hormon testosteron dalam darah. Testosteron adalah hormon yang sangat penting bagi pria. Hormon ini tidak hanya diperlukan oleh organ reproduksi, melainkan juga oleh berbagai organ penyusun tubuh. Pada umumnya, kadar testosteron akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia. Pada beberapa kondisi, kadar hormon ini dapat mengalami penurunan lebih cepat, sehingga seorang pria bisa kekurangan testosteron bahkan pada usia muda
.
Menurut Pakar Endokrinologi pada The Endocrine Clinic Mount Elizabeth Novena Hospital, jika seorang pria mengalami satu atau lebih dari gejala-gejala ini, kemungkinan pria itu tengah mengalami ketidakseimbangan endokrin.”Masalah hormonal membuat pria merasa seperti kinerjanya memburuk dan kehilangan semangat di banyak aspek kehidupannya. Mereka mulai mengalami gejala-gejala tidak jelas seperti kelelahan sampai kehilangan memori. Sayang, banyak dari pria mengabaikan ini sebagai efek dari penuaan, yang membuatnya tidak mencari pengobatan,” kata Alvin.

Lebih lanjut Alvin mengatakan bahwa puncak hormon pertumbuhan pria sekitar 20 tahun, dan jatuh sekitar 14 persen setiap 10 tahun sesudah itu.”Pada usia 40 tahun, hormon pertumbuhan telah hilang hampir setengahnya dan pada usia 80 tahun, hanya memiliki sisa beberapa persen saja,” kata Alvin.”Kekurangan hormon ini menyebabkan tanda-tanda penuaan semakin terlihat. Dan pria harus waspada terhadap ketidakseimbangan hormonnya, sebelum gejala tersebut menjadi lebih buruk,” kata Alvin menambahkan
.
PENANGANAN ANDROPAUSE
Penanganan andropause dilakukan oleh androlog atau urolog. Terapi yang dilakukan berupa penggantian hormon testosteron (TRT). Pemberian hormon bisa diberikan dalam tiga bentuk, yaitu:
1. Gel testosteron: biasanya diberikan pada pundak atau lengan bagian atas setiap pagi setelah mandi. Jauhi gel ini dari jangkauan anak-anak dan wanita karena dapat memberikan dampak negatif seperti tumbuhnya rambut baru atau perubahan perilaku anak yang lebih agresif.
2. Pil testosteron: yang penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter dan dengan pemantauan ketat mengenai potensi efek samping yang mungkin terjadi.
3. Testosteron suntik: diberikan setiap tiga bulan oleh dokter. Kelebihannya adalah pemberiannya dilakukan setiap tiga bulan, tidak seperti gel atau pil yang harus digunakan setiap hari. Namun, sebagian pria kurang nyaman jika harus mendapatkan suntik rutin setiap tiga bulan.

PENCEGAHAN :
1. Terapkan pola makan bergizi seimbang
2. Rutin berolahraga
3. Istirahat cukup
4. Mampu mengelola stres dengan baik
Bila Anda mengalami tanda-tanda andropause atau menopausenya pria, tak perlu panik karena itu merupakan hal yang wajar dan tak bisa dicegah. Penurunan kadar testosteron seiring bertambahnya usia adalah sesuatu yang normal. Untuk kebanyakan pria, gejalanya bisa diatasi bahkan tanpa pengobatan. Bila gejala-gejala yang timbul dirasa sangat mengganggu, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk rekomendasi terapi yang paling sesuai.Demikian sekilas info semoga bermanfaat
RobertoNews 1492《20.7.22 (07.00)》
• Praktisi Dokter dan Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com

Pos terkait