Oleh :
DR.dr.Robert Arjuna FEAS*
Di suatu pagi saya bertamu ke rumah Pak Saifullah, sa1!!ya sempat terkejut nelihat anak laki laki yang 11 tahun kok gerakan badan berputar dan mata berkedip kedip dan suaranya berteriak teriak seperti tics ,Kondisi ini berupa gerakan berulang tak terkendali atau suara yang tak diinginkan (kedutan), misalnya mengedipkan mata berulang kali, mengangkat bahu, atau melontarkan kata-kata kasar.kata ayahnya disakit Sindroma Tourette ?
Memang ini penyakit yang aneh ditemukan hanya 150 ribu perpenduduk Indonesia, penybabnya bisa berka ian antara genetik dannlingkungan berupa:
1. Gangguan genetik
2. Gangguan neurologis
3. Gangguan ibu waktu hamil.
Sindrom tourette adalah gangguan yang membuat pengidapnya melakukan gerakan atau ucapan berulang di luar kendali. Kondisi ini biasanya muncul pada usia dua sampai 15 tahun. Umumnya, sindrom ini terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan.Hingga saat ini, masih belum ada obat untuk mengatasi sindrom tourette. Sebab, sebagian besar orang dengan sindrom ini tidak memerlukan pengobatan ketika gejalanya tidak mengganggu. Biasanya, gejala akan berkurang atau lebih terkontrol setelah masa remaja.
GEJALA UMUMNYA MUNCUL ADALAH :
1. Mengedipkan mata
2. Menganggukkan atau menggelengkan kepala
3. Mengangkat bahu
4. Menggerak-gerakkan mulut
5. Melompat
6. Meniru gerakan suatu objek
7. Menekuk atau memutar badan
8. Melangkah dalam pola tertentu
9. Menyentuh atau mencium suatu benda
Selain gejala tersebut muncullah vocal TICS dengan gejala sbb:
1. Batuk
2. Berdahak
3. Bersuara menyerupai binatang, seperti menggonggong
4. Melangkah dalam pola tertentu
5. Mengulang perkataan sendiri
6. Mengulang perkataan orang lain
7. Mengucapkan kata-kata vulgar dan kasar
Sindrom Tourette adalah gangguan neurologis yang mempengaruhi otak dan saraf. Sindrom ini biasanya berkembang pada anak usia dini. Ini sering membaik saat dewasa. Sindrom ini menyebabkan seseorang membuat gerakan atau suara tiba-tiba yang disebut tics. Tics adalah gerakan yang tidak disengaja, jadi seseorang tidak dapat mengontrol atau mencegahnya.
Tics motorik ditandai dengan gerakan tubuh, seperti mengangkat bahu. Tics vokal ditandai dengan suara, seperti membersihkan tenggorokan. (Tics motorik cenderung berkembang sebelum tics vokal. )
Penyebab Sindrom Tourette
Penyebab pasti sindrom Tourette belum diketahui, tetapi dugaan kuat mengarah pada kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Diduga pula ketidakseimbangan neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin berperan dalam terjadinya sindrom Tourette.
FAKTOR RESIKO :
1. Riwayat Keluarga.
Memiliki riwayat keluarga sindrom Tourette atau gangguan tic lainnya dapat meningkatkan risiko mengembangkan sindrom Tourette.
2. Jenis Kelamin.
Laki-laki sekitar tiga sampai empat kali lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk mengembangkan sindrom Tourette.
GEJALA SINDROMA TOURETTE ;
TICS Yaitu gerakan atau vokalisasi yang mendadak dan berulang-ulang.
Tics diklasifikasikan menjadi 1. Tics sederhana 2. Tics kompleks.
1. Tics yang sederhana melibatkan sedikit kelompok otot, Gejala motorik yang sering ditemukan adalah kedipan mata, sentakan kepala, mengangkat bahu, pandangan mata yang beralih, kedutan hidung, gerakan mulut yang aneh. Sementara gejala vocal yang umum adalah mengerang, batuk, berdeham, dan menggonggong.
2. Tics kompleks melibatkan banyak kelompok otot. gejala motorik yang sering ditemukan adalah menyentuh dan mengendus barang, gerakan yang berulang, melangkah dengan pola tertentu, gerakan senonoh, membungkuk atau memutar badan, dan melompat-lompat. Tics motorik biasanya muncul lebih dulu dari tics vocal.Mengulang kata-kata orang lain, menggunakan kata-kata kasar, dan mengumpat menjadi gejala vocal yang mudah untuk diperhatikan dari pengidap.
Diagnosis Sindrom Tourette
Diagnosis sindrom Tourette dilakukan melalui verifikasi pengidap telah memiliki motorik dan tics vocal setidaknya selama 1 tahun oleh dokter. Adanya kondisi neurologis atau psikiatrik lainnya dapat membantu dokter sampai pada diagnosis.
Tidak ada tes darah, laboratorium, atau pencitraan yang diperlukan untuk diagnosis. Dalam kasus yang jarang terjadi, studi neuroimaging seperti MRI atau CT scan, EEG, atau tes darah tertentu digunakan untuk mengesampingkan kondisi lain yang mungkin memiliki gejala yang mirip dengan sindrom Tourette.
KRITERIA DIAGNOSA SINDROMA TOURETTE :
1. Tics motorik dan vocal.
2. Usia muda <18 tahun
3. Tics terjadi beberapa kali dalam sehari, selama lebih dari 1 tahun.
4. Tidak disebabkan oleh medikasi atau substansi lain.
PENGOBATAN
1. Obat Psikosa
2. Botox dapat diberikan untuk meredakan gejala yang melibatkan otot. Stimulan seperti methylphenidate berguna untuk mengatasi gejala ADHD pada pengidap sindrom Tourette.
3. obat-obatan penurun tekanan darah yang membantu mengatasi gejala seperti serangan impulsif.
4. antidepresan dapat diberikan untuk mengatasi kecemasan dan gangguan mood.
5. obat-obatan antikejang seperti topiramat pada pasien sindrom Tourette.
KOMPLIKASI MENCAKUP :
1. Depresi
2. Gangguan tidur.
3. Gangguan kecemasan.
4. Mempelajari ketidakmampuan.
5. Mempelajari ketidakmampuan.
6. Mempelajari ketidakmampuan.
7. Gangguan spektrum autisme.
8. Gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
9. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)..
10. Nyeri yang berhubungan dengan tics, terutama sakit kepala.
Demikian sekilas info, semoga bermanfaat guna.terimakasih
RobertoNews 1679 《1.5.23(08.30)》
• Praktisi Dokter & Penulis ilmu Kesehatan