Apa Itu Sjorgen Syndrome ?

  • Whatsapp

Oleh :
DR. dr. Robert Arjuna FEAS*
Sebagai seorang klinisi akan senantiasa menghadapi berbagai ragam keluhan seperti halnya seorang ibu rumah tangga mengeluh air mata kering mata gatal n merah selalu bila ditetesi air mata maka mata normal kembali bahkan mulut kering dan bau, gusi infeksi akibat air ludah kering,Selain itu mereka mengeluh sakit saat hubungan seksual karena vagina kering.Kondisi ini dikenal dengan Penyakit Syndroma Sjogren
Sindrom ini tidak menular.Penyebab masih tidak jelas ? Sejumlah faktor genetik dan lingkungan dapat meningkatkan risiko penyakit. Faktor-faktor risiko antara lain ;
1.umur lebih dari 40 tahun
2.jenis kelamin: Wanita dominan
3.memiliki kondisi lain seperti rheumatoid arthritis atau lupus

Apa itu Sindroma Sjogren?
Sindrom Sjögren adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar-kelenjar penghasil cairan seperti, kelenjar air liur atau air mata. Penyakit yang termasuk kelompok gangguan autoimun ini kebanyakan diderita oleh wanita 40 tahun ke atas. Selain mata dan mulut, sindrom Sjögren pada wanita juga bisa membuat vagina menjadi kering. Wanita yang mengalami kondisi ini biasanya akan merasakan sakit saat berhubungan seksual.
Penyakit ini juga lebih umum terjadi pada orang dengan penyakit autoimun tertentu misalnya lupus atau rheumatoid arthritis, paru-paru, ginjal, pembuluh darah, saraf, dan otot.Dalam sindrom Sjogren pertama kali menyerang membran lendir dan kelenjar sekresi mata dan mulut menyebabkan produksi jumlah air mata dan air liur menurun drastis.

Tanda-tanda & gejala
1.Mata kering
2.Mulut kering
3.penglihatan kabur
4.mata gatal dan merah
5.bibir dan tenggorokan kering,
6 sakit pada mulut atau haus
7.demam, ruam
8.kelelahan atau napas yang pendek
9.nyeri sendi
10 sakit perut
11.pembengkakan kelenjar pada pipi dan node limfa
12.vagina menjadi kering; vagina kering menyebabkan sakit saat berhubungan seks

Diagnosa Penunjang :
A.Laboratorium :
1.Tes erythrocyte sedimentation rate (ESR),
2.Test penghitungan darah lengkap (complete blood count/CBC)
3.Test antibodi Sjogen adalah anti-Ro (SS-A) dan anti-LA (SS-B).

B.Biopsi atau pemeriksaan sampel jaringan bagian dalam bibir di laboratorium untuk mengecek keberadaan gugusan limfosit sebagai indikasi sindrom Sjögren.

C.Pengukuran tingkat aliran air liur dengan cara menimbang volume air liur yang mampu anda ludahkan dalam kurun waktu 5 menit ternyata air ludah sedikit mengindikasikan bahwa Anda menderita sindrom Sjögren.

D.Tes Schimer untuk mengetahui apakah kelenjar air mata bisa mencukupi produksi air mata dengan melihat seberapa banyak air mata yang membasahi kertas khusus dalam waktu lima menit.

Komplikasi Sindrom Sjögren
1.Kerusakan mata dan kebutaan
2.Limfoma non-Hodgkin (sejenis kanker getah bening)
3.Ruam lupus dan cacat jantung pada bayi
4.Hipotiroidisme
5.Sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome)
6.Neuropati perifer
7.Gigi berlubang
8.Penyakit ginjal (misalnya batu ginjal dan radang ginjal)
9.Fenomena Raynaud.

Pengobatan Sindrom Sjögren
Pengobatan sindrom Sjögren akan disesuaikan dengan gejala yang ditimbulkannya.
Untuk mengatasi mata kering, diberi obat tetes mata.
untuk mengatasi mulut kering diberi resep cevimeline atau pilocarpine dengan kinerja yang mampu meningkatkan produksi air liur dan air mata.

Kesimpulan :
Karena sindrom Sjögren menyerang kelenjar penghasil cairan, maka gejala utama kondisi ini adalah mata kering dan mulut kering (xerostomia). Kedua gejala ini bisa mengarah kepada masalah kesehatan lainnya.
1.mata penderita sindrom Sjögren menjadi kering, maka dia juga berisiko mengalami mata gatal dan panas, mata lelah, mata berlendir, sensitif terhadap cahaya, dan pembengkakan (iritasi) kelopak mata menyebabkan infeksi mata.
2.mulut penderita sindrom Sjögren menjadi kering, maka dia juga berisiko mengalami penyakit gusi, pembusukan gigi, sulit mengunyah dan menelan, pembengkakan kelenjar ludah, batuk kering, sulit bicara, suara serak, dan infeksi jamur pada mulut.
Jika mengalami salah satu tanda atau gejala di atas segera konsultasi ke dokter. Setiap tubuh bertindak berbeda satu sama lain. Diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik dalam situasi yang sedang anda alami.Anda Sehat Kami Bangga!
RobertoNews 1478 《8.7.22 (08.00))》
• Praktisi Dokter dan Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait