JAILOLO, beritalima.com – Tragedi terbakarnya speed boad “Bintang Fajar” dari Jailolo tujuan Ternate pada Sabtu sekitar pukul 18.24 wit di Teluk jailolo membawah rasa duka dan prihatin yang dalam bagi warga Halmahera Barat khususnya dan Maluku utara umumnya. Kenapa tidak karena diantar korban ada anak berusia 8 tahun (Muhammad Alfatih).
Muhammad Alfatih mengalami kecelakan bersamaan dengan ibunya “Mulyati” (31 tahun).
Tragedi tersebut bertepatan dengan sedang dilaksanakannya “perayaan Jelajah Nusantara Three ends” yang di hadiri oleh perwakilan delegasi dari lima provinsi antara laian ; Papua,Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Bangka Belitung. Hadir juga menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP & PA) RI Prof. Dr. Yohana Susana Yambise, yang akrab disapa “Mama Yo ”.
Mama Yo, tak kuasa menahan air mata ketika melihat sejumlah korban kebakaran speed yang sedang dirawat di RSUD Halbar. Lebih – lebih ketika menemui Muhammad boca naas yang ikut menjadi korban tragedi tersebut. Sampai – sampai Mama Yo, meneteskan air mata sambil berpesan kepada ibunya ( Mulyati red) “YANG SABAR YA..? dan kita harus banyak i banyak berdoa”, ucap Mama Yo dengan nada sedih dan mata yang berkaca – kaca . (ssd)