SANANA,beritalima,com-Ternyata bukan saja pada tahun 2017 ini, pemerintah daerah (Pemda) kabupaten kepulaun sula(Malut) tidak menganggarkan dana untuk bantua operasional sekolah daerah (BOSDA), akan tetapi mulai dari Kabupaten Kepulauan Sula (kepsul) dimekarkan menjadi daerah otonom baru (DOB) tidak pernah dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (ABPD), baik anggaran murni maupun perubaha.
Hal ini sesuai dengan penjelasan kepala dinas pendidikan kebudayaan dan parawisata kabupaten kepusula I Ketut Superjana,Senin 3/4/2017 bahwa untuk menganggarkan Bosda dari masing-masing daerah tergantung pada anggaran daerah, jika daerah yang anggarkan Bosda itu berarti dari hitungannya anggaran dari pusat belum maksimal untuk pendidikan, karena membiayai pendidikan inikan mahal, sehingga mereka anggarkan untuk Bosda,
“Kita di kabupaten kepulaun sula belum anggarkan Bosda karena keuangan daerah kita untuk mendorong Bosda belum memungkinkan, olehnya itu, kita jalankan dengan anggaran dari kementrian (pusat ), jelas Kadis pendidikan I Ketut Suparjana saat dihubungi beritalima,com (@dino)
