BONDOWOSO, beritalima.com – Aplikasi E-beca (Elektronik Bendebesah Catalog) Perpustakaan Bondowoso yang baru dilaunching pertengahan bulan Mei kemarin, mendapatkan apresiasi dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).
Apresiasi ini dikemukakannya langsung oleh Fathmi, Pustakawan Ahli Utama saat menghadiri acara Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpusnas RI bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Bondowoso, di Aula Sabha Bina 1, Kamis (20/6).
Menurut Fathmi, panggilan akrabnya Aplikasi perpustakaan E-beca ini hanya satu-satunya yang ada di Bondowoso. Sehingga hal ini merupakan sebuah wujud kemajuan mengikuti perkembangan zaman digitalisasi.
“Adanya aplikasi E-beca ini, masyarakat dibikin mudah untuk mengakses buku-buku yang ingin dibaca. Dimanapun tempatnya, kapan saja waktunya sudah tidak perlu datang lagi ke perpustakaan. Cukup membuka gadget sudah bisa membaca buku yang ia inginkan,” ungkapnya.
Lanjut Fathmi, pihaknya berharap masyarakat Bondowoso pada khususnya agar betul-betul memanfaatkan perpustakaan digital E-beca ini. Karena dengan banyak membaca bisa menambah wawasan dan kaya akan pengalaman.
“Ini adalah terobosan baru yang dilakukan oleh Perpustakaan Bondowoso. Perpustakaan digital ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Bondowoso, tapi bermanfaat bagi masyarakat luar, karena E-beca ini bisa diakses dimana saja,” tuturnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan Bondowoso Drs Karna Suswandi mengatakan, bahwa saat ini buku bukanlah segalanya dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat.
“Menguasai elektronik, masyarakat pun bisa mengakses berbagai bacaan tanpa harus datang ke perpustakaan, cukup buka Handphone, download Aplikasi E-beca tinggal membuka aplikasi tersebut untuk membaca. Kalau ada yang lebih mudah ngapain harus mencari yang sulit,” imbuhnya.
Lanjut Karna, pihaknya membuat inovasi E-beca yang menyajikan berbagai buku bacaan yang bisa diakses gratis oleh masyarakat. Baik itu pelajar, maupun mahasiswa yang memerlukan buku-buku untuk keperluan di kampus-kampus.
“Sehingga masyarakat tak lagi bergantunh pada buku, tapi bisa melihat membaca di rumah sambil ngopi dan lain-lain. Ini adalah kemudahan yang diberikan pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan SDM masyarakat. Sekaligus, membantu Dikbud dalam mencerdaskan masyarakat Bondowoso,” pungkasnya. (*/Rois)