PAMEKASAN, Beritalima.com| Bupati Pamekasan Baddrut Tamam terus memantau keamanan pelaksanaan MTQ XXIX se- Jawa Timur yang di laksanakan di Pamekasan yang di gelar mulai tanggal 03-11 November 2021.
Menurut Maz Tamam,sapaan akrabnya mengatakan agar agenda itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya yakni penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Syarat menggunakan aplikasi PeduliLindungi ini bertujuan untuk optimalisasi kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian Covid-19 di wilayah Pamekasan.
Apalagi, dalam pelaksanaan MTQ yang dilaksanakan sejak tanggal 3-11 November itu dirinya menargetkan empat sukses, salah satunya yakni sukses pelaksanaan protokol kesehatan.
“MTQ XXIX Jawa Timur yang diletakkan di Kabupaten Pamekasan ini sungguh berbeda dengan sebelumnya karena pandemi. MTQ pandemi ya seperti ini, MTQ tahun 1971 di Pamekasan, nunggunya 50 tahun, ketika ditunggu pas pandemi,” katanya, Minggu (06/11/2021),pagi.
Sehingga, Aplikasi PeduliLindungi itu harus dijalankan di setiap venue lomba secara ketat demi menjaga kesehatan bersama, baik kafilah dan panitia.
“Pemerintahan di sini bekerja ekstra, dinas kesehatan, BPBD beserta yang lainnya bekerja ekstra untuk memastikan masing-masing venue, pembukaan dan penutupan wajib QR Code. Yang tidak QR code kasarannya mau kepala dinas dimana wes tidak boleh masuk, tidak bisa,” tambahnya.
Hal itu menurutnya, merupakan upaya bersama baik dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten untuk benar-benar bisa meraih kesuksesan penuh dari gelaran MTQ XXIX di Bumi gerbang salam.
“Ketat di pelaksanaan itu lebih baik dari pada nanti dampaknya lebih besar dari itu. Termasuk pengaturan jalan yang dilewati oleh peserta harus benar-benar taat prokes,”pungkasnya.[AN]