TORAJA UTARA,beritalima.com-Beragam komentar yang dilontarkan oleh warga Toraja Utara terkait sekelompok orang secara tiba-tiba melakukan penyerangan pos penjagaan Rujab Bupati Toraja Utara (Torut).
Seperti komentar yang disampaikan oleh Aris Pa’lalangan,selaku tokoh masyarakat,purnawirawan angkatan laut itu,adanya peristiwa penyerangan pos penjagaan Rujab Bupati Torut hal itu sangat disayangkan.
Malah,dia meminta kepada aparat kepolisian Polres Tana Toraja bersikap tegas menindak para pelaku yang telah menyerang pos penjagaan Rujab Bupati Torut tersebut.
“Masalah ini tidak bisa ditolerir,siapapun pelakunya,tangkap serta proses sesuai hukum yang berlaku.Peristiwa ini sangat memalukan,serta kesannya keamanan Toraja Utara tidak kondusif,”jelas Aris,rilis yang disampaikan pada group Mitra Rakyat,Sabtu,6 Mei 2017.
Untuk menekan,cara cara yang tidak terpuji,menurut Aris Pa’lalangan,pihak Kepolisian dan masyarakat harus kompak bertindak tegas atàs adanya aksi ciptakan onar serta keributan tang dapat mengganggu ketentraman masyarkat.
Penyerangan pos penjagaan Rujab Bupati Torut,peristiwa ini diminta Aris,diusut tuntas oleh pihak aparat,guna memburu para pelakunya yang diperkirakan berjumlah 30 orang sementara baru diamankan 15 orang.jika saja insiden pengrusakan pos penjagaan Rujab Bupati Torut tidak mendapat kepastian hukum hal ini akan menjadi presiden buruk untuk Toraja Utara.
Kembali kata dia,misalnya soal,kenderaan bermotor yang menggunakan knalpot racing dan tidak standart,hal itu sangat menggangu ketentraman masyarakat utamanya waktu malam hari.
Akibatnya,menjadi keluhan warga Rantepao dan dan meminta aparat Kepolisian dan Satpol PP bertindak tegas.
Begitupun soal adanya iring-iringan penjemput dan pengantar jenasah,raungan suara kendaraan benar-benar menurut Aris kembali, mengganggu warga timbulnya ketidaknyaman masyarakat Rantepao.”Dan ini perlu ditertibkan demi kenyamanan bersama,”kata Aris.(Gede Siwa).
